Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Learning Organization dan Organizational Learning dalam Dunia Pendidikan - Membangun Ekosistem Belajar yang Berkelanjutan

19 Oktober 2024   21:47 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: pixabay.com

Dalam dunia pendidikan, konsep Learning Organization dan Organizational Learning memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pembelajaran berkualitas. Di tengah tuntutan zaman dan perkembangan teknologi, institusi pendidikan harus mampu terus beradaptasi, berinovasi, dan memberikan pendidikan yang relevan bagi peserta didiknya. Konsep-konsep ini membantu sekolah-sekolah dan institusi pendidikan menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan, di mana semua elemen---guru, peserta didik, hingga pimpinan sekolah---didorong untuk terus berkembang.

Learning Organization dalam Pendidikan: Sekolah yang Terus Belajar

Learning Organization dalam konteks pendidikan berarti sekolah menjadi tempat di mana pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi menjadi bagian dari seluruh ekosistem. Di sekolah yang berfungsi sebagai Learning Organization, para pendidik, peserta didik, dan bahkan tenaga administrasi terlibat dalam proses pembelajaran yang terus menerus.

Konsep ini menuntut sekolah untuk:

  1. Memiliki Visi Bersama -- Visi dan misi sekolah harus dibagikan dan dipahami oleh seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga peserta didik. Semua pihak perlu terlibat dalam mewujudkan visi tersebut. Misalnya, visi SMA Regina Pacis Jakarta yang mengutamakan pengembangan karakter melalui nilai-nilai CHIPS---Compassion, Humility, Integrity, Peace, Servant Leadership---menjadi landasan utama bagi seluruh warga sekolah untuk bekerja sama mencapai tujuan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter.

  2. Mendorong Pengembangan Pribadi -- Para pendidik di sekolah-sekolah Learning Organization tidak hanya mengajar, tetapi juga terus belajar. Salah satu contoh di SMA Regina Pacis adalah program Komunitas RTB (Recis Teacher Berbagi) yang dilakukan setiap hari Jumat. Dalam program ini, para guru berbagi praktik terbaik, ide, dan pengalaman dalam mengajar serta mendiskusikan tantangan yang dihadapi di kelas. Program seperti ini menciptakan budaya kolaborasi dan pembelajaran bersama di kalangan guru, sehingga mereka dapat terus mengembangkan kompetensinya.

  3. Refleksi Diri Terintegrasi dalam Kegiatan Sehari-hari -- Refleksi adalah elemen penting dalam Learning Organization. Di SMA Regina Pacis, refleksi diimplementasikan melalui program SEMEDI (Sepuluh Menit Bersama Diri), yang dilakukan setiap hari oleh peserta didik dan guru. SEMEDI memberikan ruang untuk merenung, mengevaluasi diri, dan memperbaiki kekurangan, baik dalam aspek pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program ini, setiap individu di sekolah didorong untuk terus memperbaiki diri secara emosional, spiritual, dan intelektual.

  4. Berpikir Sistemik -- Sekolah sebagai Learning Organization memahami bahwa seluruh elemen pendidikan saling terkait. Proses pembelajaran di kelas bukanlah satu-satunya yang penting, tetapi juga bagaimana peserta didik, guru, dan seluruh komunitas pendidikan saling berinteraksi untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Sekolah perlu melihat gambaran besar dan menyelaraskan kebijakan-kebijakan mereka untuk mendukung pencapaian visi secara menyeluruh.

  5. Pembelajaran Tim -- Guru-guru di sekolah tidak bekerja secara individual, melainkan dalam tim yang saling mendukung. Mereka berkolaborasi untuk menciptakan program-program pembelajaran yang inovatif dan berkelanjutan. Diskusi rutin, saling berbagi pengalaman, dan mengembangkan materi pengajaran secara bersama-sama menjadi hal yang biasa di sekolah Learning Organization. Di SMA Regina Pacis, kolaborasi ini tidak hanya terjadi dalam lingkup akademik, tetapi juga dalam program pengembangan karakter seperti Leadership Camp berbasis CHIPS di kelas 10, Live In di kelas 11, dan Magang di kelas 12.

Organizational Learning: Proses Pembelajaran dalam Sekolah

Sementara Learning Organization menekankan pada budaya belajar secara menyeluruh, Organizational Learning lebih berfokus pada proses pembelajaran itu sendiri---bagaimana sekolah menyerap, memproses, dan menyimpan pengetahuan baru. Dalam konteks pendidikan, Organizational Learning dapat dilihat sebagai proses refleksi, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan terhadap metode pembelajaran, program sekolah, serta kinerja para pendidik dan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun