Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Petualangan Tak Terlupakan di Jeju: SEE 2024 Bersama Binus dari Tradisi Kuno hingga Musik Dapur

27 Agustus 2024   21:19 Diperbarui: 28 Agustus 2024   17:48 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

School Executive Excursion [SEE] 2024 Bersama Binus University

Perjalanan kami dimulai dengan penerbangan nyaman bersama Asiana Airlines dari Jakarta ke Seoul pada Minggu 25 Agustus 2024. Setelah sekitar 7 jam di udara, kami tiba di Bandara Internasional Incheon, Seoul. Udara pagi di Seoul begitu segar dan memberikan energi baru setelah penerbangan panjang. Kami sempat menikmati suasana kota Seoul selama beberapa jam---sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk melihat gedung-gedung modern berdiri kokoh di samping kuil-kuil kuno yang memancarkan aura damai. Setelah menikmati jamuan siang ala Korea, kami melanjutkan perjalanan ke Bandara Gimpo, bandara domestik utama di Seoul, untuk terbang ke Pulau Jeju, tujuan utama kami.

Setibanya di Bandara Internasional Jeju, kami langsung merasakan perbedaan atmosfer. Jeju, dengan pesona alamnya, menyambut kami dengan pemandangan yang tenang dan udara yang bersih. kami mendapat kejutan kecil sebelum makan malam dan kembali ke penginapan. Pemandu kami mengajak rombongan untuk mengunjungi sebuah tempat unik yang disebut Mysterious Road, atau dalam bahasa Korea dikenal sebagai Dokkaebi Road. Tempat ini terkenal karena fenomena optik yang membuat kendaraan terlihat bergerak menanjak, padahal jalan tersebut sebenarnya menurun.

Dengan penuh antusias, kami menaiki bus dan dibawa ke Mysterious Road. Saat bus berhenti, pemandu mematikan mesin dan---ajaibnya---bus mulai bergerak perlahan ke arah "atas", tanpa bantuan mesin. Kami semua terpukau oleh ilusi optik ini. Fenomena ini terjadi karena lanskap di sekitar jalan tersebut yang menyebabkan kesan bahwa jalannya menanjak, padahal sebenarnya menurun. Pengalaman ini memberikan kesan yang luar biasa aneh, namun menyenangkan. Kami bahkan mencoba menaruh botol air di jalan dan menyaksikannya bergerak ke arah yang seolah-olah melawan gravitasi!

Setelah merasakan sensasi unik di Mysterious Road, kami melanjutkan perjalanan menuju Best Western Hotel untuk beristirahat. Sebelum tiba di hotel, kami mampir ke sebuah resto menikmati makan malam yang menyajikan hidangan khas Jeju, memberikan energi baru setelah seharian penuh aktivitas yang memukau.

Hari Kedua di Jeju: Menguak Tradisi dan Alam yang Menawan

Setelah istirahat malam yang menyegarkan, pagi ini kami memulai hari kedua di Pulau Jeju dengan tiga destinasi utama: Seongeup Folk Village, Seongsan Sunrise Peak, dan Cheonjiyeon Waterfalls. Ketiga destinasi ini menjanjikan pengalaman yang unik---mulai dari menelusuri desa tradisional hingga menyaksikan keindahan alam yang tak tertandingi.

1. Seongeup Folk Village: Jejak Tradisi di Desa Bersejarah

dokpri-jeju@2024
dokpri-jeju@2024
Destinasi pertama kami adalah Seongeup Folk Village, sebuah desa tradisional yang terletak di kaki Gunung Halla. Desa ini bukan hanya sekedar objek wisata, melainkan juga cerminan dari kehidupan masyarakat Jeju pada masa lampau. Bagi penggemar drama Korea, tempat ini mungkin sudah tidak asing lagi. Seongeup Folk Village sering menjadi latar berbagai drama sejarah Korea, menampilkan rumah-rumah tradisional dengan atap jerami, dinding batu lava hitam, serta lingkungan yang masih terjaga keasliannya.

Rombongan kami disambut oleh pemandu lokal yang mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea, yang memberikan sentuhan otentik pada tur ini. Kami diajak berjalan  melewati rumah-rumah penduduk yang tetap terjaga keasliannya. Struktur rumah yang terbuat dari batuan vulkanik hitam dengan atap jerami terlihat begitu eksotis. Setiap sudut desa ini memancarkan nuansa masa lalu, seolah membawa kami kembali ke era dinasti Joseon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun