Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bentengi Remaja dari Cyber Crime: Peran Penting Peer Counselling

18 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 18 Mei 2024   01:01 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://pixabay.com/

Masa remaja bagaikan petualangan penuh rintangan. Di tengah pencarian jati diri, mereka dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk cyber crime yang semakin marak. Di sinilah peran penting orang tua dan guru dalam mendampingi dan membimbing anak-anak mereka.

Peer counselling, atau konseling sebaya, menjadi solusi inovatif untuk membantu remaja mengatasi masalah mereka. Pendekatan ini memanfaatkan kekuatan persahabatan dan hubungan sebaya untuk membangun rasa saling percaya dan berbagi.

Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada tahun 2023 terjadi 23.022 kasus cyber crime di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 12.206 kasus merupakan kejahatan terhadap anak, termasuk cyberbullying, pelecehan seksual online, dan penculikan virtual.

Membangun Fondasi Kepercayaan

Langkah pertama dalam menerapkan peer counselling adalah membangun kepercayaan dan rasa nyaman antara orang tua, guru, dan remaja. Berikut beberapa tips:

  • Luangkan waktu berkualitas bersama remaja. Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang mereka rasakan dan pikirkan.

  • Tunjukkan rasa hormat terhadap privasi remaja. Jangan memaksa mereka untuk berbagi informasi yang tidak ingin mereka bagikan.

  • Berikan dukungan emosional dan bantu mereka menemukan solusi. Hindari mengkritik atau menyalahkan mereka.

  • Jadilah role model yang positif. Tunjukkan perilaku yang ingin Anda lihat pada remaja, seperti bersikap sopan, bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain.

Memperkuat Kemampuan Peer Counselling

Setelah membangun kepercayaan, orang tua dan guru dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan peer counselling. Berikut beberapa tips:

  • Berikan pelatihan tentang peer counselling. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu orang tua dan guru mempelajari cara menerapkan peer counselling.

  • Dorong remaja untuk bergabung dengan kelompok peer counselling. Kelompok ini dapat memberikan ruang aman bagi remaja untuk saling berbagi dan belajar dari satu sama lain.

  • Ajak remaja untuk berpartisipasi dalam program edukasi tentang kesehatan mental dan cyber crime. Semakin banyak informasi yang mereka miliki, semakin baik mereka dalam membantu teman-temannya.

Peer Counselling: Menangkal Cyber Crime

Peer counselling dapat membantu remaja mengatasi berbagai masalah terkait cyber crime, seperti:

  • Cyberbullying: Remaja yang menjadi korban cyberbullying dapat merasa terisolasi dan malu. Peer counselling dapat membantu mereka membangun rasa percaya diri dan mengembangkan strategi untuk mengatasi cyberbullying.

  • Pelecehan seksual online: Remaja yang menjadi korban pelecehan seksual online sering merasa takut dan trauma. Peer counselling dapat membantu mereka mendapatkan dukungan emosional dan belajar cara untuk melindungi diri mereka dari predator online.

  • Penculikan virtual: Penculikan virtual merupakan modus baru cyber crime yang menargetkan anak-anak dan remaja. Peer counselling dapat membantu mereka memahami modus operandi penculikan virtual dan cara untuk menghindari jebakan predator online.

Tips untuk Orang Tua dan Guru

Berikut beberapa tips tambahan untuk orang tua dan guru dalam mendampingi remaja:

  • Bicaralah tentang cyber crime secara terbuka. Jangan biarkan topik ini menjadi tabu.

  • Ajarkan remaja tentang cara menggunakan internet dan media sosial dengan aman. Jelaskan tentang cyberbullying, privasi online, dan cara menghindari konten yang berbahaya.

  • Dorong remaja untuk terlibat dalam kegiatan positif. Kegiatan seperti olahraga, seni, dan musik dapat membantu mereka membangun rasa percaya diri dan terhubung dengan orang lain.

  • Cari bantuan profesional jika diperlukan. Jika seorang remaja mengalami masalah cyber crime yang serius, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Peer counselling merupakan alat yang ampuh untuk membantu remaja membangun ketahanan mental dan melindungi diri dari cyber crime. Dengan dukungan dan bimbingan dari orang tua dan guru, remaja dapat menjadi individu yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun