Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Layanan Pastoral Care dan Konseling di Lembaga Pendidikan Katolik

3 Mei 2024   19:15 Diperbarui: 3 Mei 2024   19:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://www.shutterstock.com/

Lembaga pendidikan Katolik bukan hanya tempat untuk mengajarkan mata pelajaran akademis, tetapi juga menjadi tempat di mana pengembangan spiritual dan kesejahteraan emosional siswa menjadi prioritas. Salah satu cara untuk mengakomodasi kebutuhan ini adalah melalui bidang pastoral care dan konseling. Namun, dalam beberapa kasus, keberadaan dan peran pastoral care dan konseling dalam lembaga pendidikan Katolik sering dipertanyakan.

Pertimbangan utama yang sering muncul adalah sejauh mana guru harus terlibat dalam kehidupan siswa di luar pembelajaran kelas. Namun, hal ini penting karena kepedulian terhadap siswa tidak hanya mencakup prestasi akademis mereka, tetapi juga kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dalam konteks sekolah Katolik, pastoral care dan konseling memiliki urgensi yang sangat penting.

Tentu saja, ada siswa yang membutuhkan bantuan khusus, seperti mereka yang mengalami gangguan atau masalah perilaku yang serius. Namun, tidak dapat diabaikan bahwa ada juga siswa yang mungkin merasa tidak bahagia atau cemas karena masalah pribadi, bahkan jika hal itu tidak langsung terkait dengan lingkungan sekolah. Dalam hal ini, pastoral care dan konseling dapat memberikan bantuan yang sangat berarti.

Peran guru dalam pastoral care dan konseling sangatlah penting. Namun, sering kali diperlukan bantuan spesialis, seperti konselor, untuk menangani masalah-masalah yang lebih kompleks dan pribadi dengan lebih efektif. Konselor memiliki keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membantu siswa dalam menghadapi masalah mereka dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Namun, keberadaan konselor tidak selalu diterima dengan baik oleh semua guru. Beberapa mungkin merasa bahwa peran konselor mengancam peran tradisional mereka sebagai pengajar. Namun, dalam realitasnya, peran konselor sebenarnya melengkapi peran guru dalam memberikan perhatian yang holistik terhadap perkembangan siswa.

Lebih dari sekadar menangani masalah yang ada, konselor juga bertujuan untuk membantu siswa dalam membangun hubungan yang kuat dan sehat dengan diri mereka sendiri, orang lain, dan Tuhan. Dengan demikian, pastoral care dan konseling menjadi bagian integral dari pendidikan Katolik, membantu siswa dalam meraih potensi mereka secara spiritual, emosional, dan akademis.

Pentingnya bidang pastoral care dan konseling di lembaga pendidikan Katolik tidak bisa diremehkan. Melalui pendekatan ini, lembaga pendidikan Katolik dapat menjadi lingkungan yang mendukung bagi siswa dalam mengatasi tantangan hidup mereka dan meraih kesuksesan secara menyeluruh. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat dan mengembangkan bidang ini harus terus didorong dalam rangka memenuhi misi lembaga pendidikan Katolik dalam membentuk generasi yang beriman, cerdas, dan berempati.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun