Pasar kerja di Indonesia mengalami pergeseran demografis yang signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa proporsi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 10,18%. Angka ini diprediksi akan terus meningkat, dengan perkiraan mencapai 21,35% pada tahun 2050.
Di sisi lain, generasi muda masih bergulat dengan pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 mencapai 6,13%, dengan 13,69 juta pengangguran yang didominasi oleh generasi muda.
Meningkatnya Lowongan Kerja untuk Lansia
Pergeseran demografis ini membuka peluang bagi para lansia untuk mendapatkan pekerjaan. Beberapa perusahaan mulai melirik potensi para lansia sebagai tenaga kerja karena pengalaman, keahlian, ketelitian, tanggung jawab, dan etos kerja tinggi yang mereka miliki.
Berdasarkan survei ManpowerGroup Indonesia pada tahun 2023, 75% perusahaan menyatakan bahwa mereka bersedia mempekerjakan lansia. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan untuk tenaga kerja lansia semakin meningkat.
Tantangan bagi Generasi Muda
Meskipun peluang bagi lansia terbuka lebar, generasi muda masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan pekerjaan. Tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda menjadi faktor utama. Selain itu, banyak generasi muda yang belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Persaingan di pasar kerja semakin ketat dengan perkembangan teknologi yang pesat. Banyak pekerjaan yang terdisrupsi oleh teknologi, sehingga generasi muda harus beradaptasi dengan cepat dan mempelajari keterampilan baru agar dapat bersaing.
Peluang Kolaborasi dan Peran Pemerintah
Tren lowongan kerja lansia dan tingginya pengangguran di kalangan generasi muda menghadirkan peluang untuk kolaborasi. Para lansia dapat berbagi pengalaman dan keahlian mereka dengan generasi muda, sementara generasi muda dapat membantu para lansia untuk beradaptasi dengan teknologi dan tren terbaru.
Pemerintah perlu mengambil peran dalam mendorong kolaborasi ini. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi para lansia dan generasi muda agar mereka dapat bekerja sama dengan lebih efektif.