Mohon tunggu...
Inovasi

Konselor dalam Agama

30 Maret 2016   23:48 Diperbarui: 31 Maret 2016   00:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini dalam yang diketahui yaitu konselor  disekitar kita adalah guru BK, orang tua, psikiater dan banyak lagi yang lainnya. Namun, seorang konselor tidak harus seorang guru BK dan juga Psikiater. Seseorang yang bisa membimbing dan memahami orang lain juga bisa menjadi konselor, selagi dia bisa membawa dampak dan perubahan yang positif bagi konselinya. Tidak semua orang bisa menjadi konselor yang baik bagi orang lain. Namun, dalam agama ada beberapa peran yang bisa disebut sebagai konselor. Indonesia adalah salah satu Negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan agama. Mulai dari agama islam, hindu, budha, katolik, Kristen dan konghucu.

Dalam masing masing agama pastilah ada seorang ahli agama yang berperan sebagai orang yang dia anggap bisa memberikan contoh yang baik dan nasehat-nasehat.  Karena para ahli agama ini dipandang memiliki ilmu agama yang lebih banyak dibandingkan orang biasa. Namun dalam status mereka tetap sama bukan seperti Nabi dan umatnya, melainkan hanya memiliki kelebihan dalam ilmu, sehingga lebih disegani.  Ada versi konselor dalam agama, yaitu:

1.      Konselor Agama Islam

Konselor versi agama islam disini biasa disebut Ustadz atau Ustadzah. Mengapa demikian? Karena seorang ustadz atau Ustadzah bisa memberikan nasehat-nasehat kepada jama’ahnya, bisa membimbing jama’ahnya untuk berbuat yang lebih baik dari sebelumya. Dengan ilmu agama yang dimilikinya seorang ustadz bisa memberikan tausiah-tausiah sesuai dengan ilmu agama yang dia ketahui dan pahami, yaitu dengan menyertai ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dipercayai dan diyakini umat muslim. Namun tidak semua seorang ustadz bisa menjalankan peraannya sebagai konselor, ada yang hanya sebatas memberikan ceramah dan tidak bisa menggerakkan hati jama’ahnya. Ini tergantung bagaimana penyampaian ceramah ustadz tersebut.

2.      Konselor  Selain Agama Islam

Konselor  selain agama islam yaitu pastur dan biara wati. Peran keduanya hampir mirip dengan peran seorang ustadz terhadap jama’ahnya, namun mereka mempunyai keyakinan yang berbeda. Namun, kebanyakan peran konselor seorang pastur dan biara wati dilakukan secara face to face.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun