Mohon tunggu...
Kelompok KKN 201 Sumberjambe
Kelompok KKN 201 Sumberjambe Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Mahasiswa semester akhir yang sedang melakukan kegiatan KKN di desa Sumberjambe, Jember, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-K 201 Melakukan Sosialisasi & Demonstrasi Produksi Irid Handsoap Kepada Ibu PKK Desa Sumberjambe

22 Agustus 2023   23:26 Diperbarui: 23 Agustus 2023   00:10 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 hasil dari sabun minyak jelantah/Dokpri

 

 

Mahasiswa KKN-K kelompok 201 melakukan sosialisasi pembuatan sabun cuci tangan dari minyak jelantah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kami. Sebagian besar masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan istilah minyak goreng.

Minyak goreng merupakan bahan pangan yang sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebagian besar masyarakat belum mengetahui bahwa pemakaian minyak goreng yang baik hanyalah 2 kali pemakaian saja. Pemakaian minyak goreng yang berulang-ulang akan menghasilkan minyak dengan tekstur warna yang gelap, kental dan berbau yang disebut sebagai minyak jelantah

Minyak jelantah merupakan minyak yang telah berubah struktur kimianya menjadi senyawa gliserida berantai karbon panjang, yaitu ester antara diserol dengan karboksilat proses pemanasan pada suhu yang tinggi memicu terjadinya oksida silipit yaitu pemecahan ikatan rangkap pada asam lemak tak jenuh menghasilkan gugus peroksida dan menomer siklik serta asam lemak jenuh. Minyak jelantah mengandung lemak jenuh akibat dari pemakaian yang berulang, tidak hanya memiliki banyak kekurangan dari aspek fungsionalitas dan penerimaan konsumen serta adanya kerusakan vitamin, namun menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Pembentukan radikal bebas ini juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan organ antara lain kerusakan pada pembulu darah, jantung, hati, usus halus.

Pada Hari Jum'at, tanggal 18 Agustus kelompok KKN 201 mengadakan sosialisasi dan demonstrasi terkait pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan untuk mengurangi minyak goreng yang digunakan berkali-kali (minyak jelantah), Pada kesempatan kali ini kami mengajak para ibu PKK dan beberapa perangkat Desa Sumberjambe untuk turut berpartisipasi menyelenggarakan proker kami yang terakhir yaitu tentang pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan. Tangan merupakan bagian tubuh yang sering digunakan yang tanpa kita sadari bisa menjadi sarana pembawa kuman dan virus. Sabun cuci tangan dapat dibuat sendiri dirumah dengan sangat mudah.

Sabun cuci tangan tersebut diberi nama Irid Handsoap. Nama Irid sendiri diberikan karena bahan utama yang digunakan dalam pembuatan sabun tersebut yakni minyak jelantah mudah untuk didapatkan dan juga disetiap rumah pasti memilikinya. Selain itu, pembuatan sabun ini juga tidak membutuhkan biaya yang banyak karena bahan-bahan yang dibutuhkan juga ramah dikantong.

Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara pembuatan sabun Irid. Sosialisasi diawali dengan kata sambutan dari sekretaris desa selaku perwakilan dari perangkat desa Sumber jambe. Sosialisasi dilakukan secara interaktif yang di mulai dari pemberian materi terkait bahaya penggunaan minyak jelantah dan pencemaran lingkungan yang dihasilkan serta solusi berupa pembuatan sabun cuci tangan yang ramah lingkungan dan ekonomis yaitu Irid Handsoap.  

Setelah sosialisasi selesai, dilanjutkan demonstrasi yang disampaikan oleh anak KKN di Desa Sumberjambe yang bertujuan agar ibu-ibu PKK Desa Sumberjambe dapat melihat dan mempraktikkan proses pembuatan sabun. Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab dan pencerdasan terkait pengolahan minyak jelantah. Adapun proses pembuatan sabun cuci tangan ini dengan mencampurkan minyak jelantah dengan basa kuat NaOH dengan beberapa variabel. Alat dan bahan yang diperlukan untuk mendemonstrasikan antara lain sebagai berikut :

  • Minyak jelantah
  • NaOH
  • Air
  • Arang
  • Gelas ukur
  • Pengaduk/pengocok telur
  • Saringan
  • Cetakan
  • Baskom tahan panas (kecuali alumunium)
  • Solet/spatula
  • Essensial oil

                            

  • Proses pengolahan miyak jelantah menjadi sabun cuci tangan sebagai berikut:
  • Mengaktifkan arang dengan cara membakar hingga menghasilkan bara
  • Arang yang sudah dibakar dimasukkan kedalam minyak jelantah dan didiamkan selama 1x24 jam
  • Setelah itu, minyak jelantah yang sudah tercampur dengan arang disaring agar menghasilkan campuran yang bersih.
  • Mengencerkan NaOH dengan cara menyiapkan air didalam sebuah wadah lalu mencampurkan NaOH sampai suhunya menurun.
  • Siapkan minyak jelantah menggunakan baskom plastik tahan panas kecuali alumunium karena dapat bereaksi dengan sampel.
  • Tambahkan soda api ke minyak lalu dikocok menggunakan wisk atau mixer sampai teksturnya kental seperti mayonaise.
  • Lalu tambahkan fragnance atau essensial oil sembari dikocok.
  • Lalu tuangkan kedalam cetakan.
  • Simpan sabun selama kurang lebih 3 minggu -- 6 minggu semakin lama penyimpanan semakin banyak busa.

Gambar 1.2 Demonstrasi bersama ibu-ibu PKK/Dokpri
Gambar 1.2 Demonstrasi bersama ibu-ibu PKK/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun