2.Kain tradisional
Kain tradisional yang kebanggaan masyarakat Batak anak kain tradisional ulos. Kain ini sering digunakan untuk acara-acara adat di berbagai daerah disana. Untuk pembuatan nya masih tradisional yaitu dengan cara ditenun oleh penenun penenun batak.
3.Rumah adat
Rumah adat khas batak juga menjadi salah satu warisan yang masih dijaga hingga saat ini, nama rumah adat sendiri adalah Jabu Bolon atau Rumah Bolon yang dikenal oleh para masyarakat lokal dengan sebutan Rumah Gorga karena ukiran khas yang terlihat di rumah adat Batak Toba ialah ukiran Gorga. Ciri khas dari ukiran ini yaitu ada lekukan dengan warna yang sangat menonjol merah putih dan ada hitam. Bentuk rumah adat ini persegi panjang yang memiliki atap dua sisi saling mengerucut, memiliki tangga, pintu dan jendela. Selain itu ada hal yang membuat mata tertarik melihat rumah Gorga yaitu identik dengan kolong (ruangan kosong), jadi dibawah rumah itu dulunya difungsikan untuk hewan-hewan ternak.
4. Kuliner khas
Berkunjung ke danau Toba belum puas kalau belum mencoba atau mencicipi makanan khas nya. Pada zaman dulu makanan tersebut dihidangkan untuk para raja-raja sebagai bentuk penghormatan. Sekarang siapapun mempunyai kebebasan untuk mencicipi tidak terkecuali para pengunjung. Masing banyak lagi kuliner khas Sumatera Utara yaitu kue ombus-ombus, bika ambon, lappet, mie gomak dan dali ni horba. Makanan dali ni horba unik sekali bagi saya, sebab bahan utama yang digunakan adalah susu kerbau yang dibekukan. Sumber daya alam
4.Sumber daya alam
Sumber daya alam adalah bagian penting yang tidak bisa terpisahkan dari ekosistem, makhluk hidup dan alam memiliki hubungan timbal balik. Danau Toba sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan masyarakat lokal karena berfungsi sebagai pemenuhan domestik dan untuk aktivitas para warga untuk perikanan dan pertanian. Danau toba juga dimanfaatkan dalam bidang pariwisata yang dikelola oleh masyarakat dan juga pemerintah sebagai pendapatan tambahan.
5.Sumber daya manusia
Setelah diselenggarakan penelitian, Jumlah Penduduk Kabupaten Toba menurut sensus tahun 2022 mencapai 212.133 Jiwa. Berdasarkan perkiraan statitik Kabupaten Toba selama periode 2019-2024 Jumlah angkatan kerja tertinggi di Kabupaten Toba pada golongan umur 60+ tahun, Proporsinya mengalami penurunan yang semula diperkirakan sebesar 15,03 persen tahun 2019 dan 14,89 persen tahun 2024. Dan juga, jika di lihat dari segi kelompok umur dengan jumlah angkatan kerjanya yang terendah adalah golongan umur 15-19 tahun sebanyak 10.580 orang seiring berjalannya waktu turun menjadi 10.168 orang pada tahun 2024. Semakin gencarnya program wajib belajar yang sudah berhasil terlaksana diperkirakan mengakibatkan banyak anak-anak usia sekolah yang terus masih dapat ditahan dibangku sekolah karena diyakini yang menjadi penyebab terus menurunnya proporsi angkatan kerja kelompok pada mereka golongan umur 15-19 tahun.
 Secara keseluruhan, danau Toba ini masih terjaga kekayaan dan pesona alamnya. Kita sebagai anak-anak negeri tentunya harus bisa lebih menjaga dan meningkatkan SDM dan SDA yang ada di danau Toba supaya dunia lebih terpukau pada negeri tercinta Indonesia seperti danau Toba.