Kompasiana memang ajaib. Di sini, si pungguk boleh merindukan bulan. Kompasianer cowok yang culun, sederhana, dan pemalu bisa saja berjodoh dengan kompasianer cewek yang cantik, keren, dan anggun. Berikut reportase kami tentang perjodohan yang sungguh-sungguh terjadi, antara si cowok culun yang bergelar "Si Kate" dan si cewek cantik yang terkenal dengan julukan "Siluman Feminin".
Pada suatu pagi, 25/8/2011, Si Kate bangun dengan malas-malasan. Mimpi indahnya baru saja buyar. Sedang asyik-asyiknya memeluk bidadari dan mau mencium bibir mungilnya, tahu-tahu nyamuk betinalah yang menyantap bibir tebal Si Kate.
Tentu saja Si Kate kesakitan dan terbangun. "Huuhh!! Nyamuk sialan!" omel si cowok culun. "Gagal lagi, gagal lagi. Di mimpi saja aku selalu gagal ngedapetin wanita cantik, apalagi di dunia nyata," keluhnya.
gambar profil Si Kate
Dengan bibir bengkak bekas ciuman mesra sang nyamuk betina, Si Kate beranjak menuju laptop usang kesayangannya. Inilah satu-satunya temannya yang setia menemaninya mengarungi hari-hari sepi sejak dahulu kala.
Si cowok pemalu sadar, mustahil ada cewek keren mau berjodoh dengannya di dunia nyata. Ia tahu diri. Satu-satunya harapannya adalah media sosial Kompasiana di dunia maya.
Dengan harap-harap cemas, dibukanya halaman dasbor Si Kate di Kompasiana. Matanya langsung jelalatan mencari-cari gambar pencuci mata.
Tiba-tiba mata Si Kate membelalak menatap sepotong gambar indah di layar sebelah kiri. Ada permintaan pertemanan dari satu pasangan yang tampak serasi di matanya. Namanya baru muncul, tapi rasanya tidak asing lagi: Ma Sang Ji & Katedra Rajawen Jr. Akunnya: http://kompasiana.com/marajawen.
Wajah Si Kate merekah dan memerah. Ia tersenyum melebar. "Ternyata, secara spesial Mbak Ma Sang Ji telah membuatkan sebuah akun khusus untuk menulis berdua denganku, menyusun naskah buku. Asyiiik! Kejutan yang menggembirakan! Mimpi apa aku semalam?" katanya dalam hati seraya mengusap-usap bibir bengkaknya.
Wajar Si Kate terkaget-kaget. Sebelumnya, tak ada tanda-tanda sedikit pun bahwa lamarannya beberapa hari yang lalu kepada Sang Siluman Feminin ternyata diterima.
Para saingannya sesama pelamar pun terperanjat. "Pakai dukun mana si culun ini? Ritual khusus apa yang dijalaninya sampai-sampai Mbak Ma mabuk kepayang begini?" desis mereka dalam hati.
