Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ngak Usah Pakai CV, Besok Kamu Kerja!

28 Februari 2021   21:38 Diperbarui: 2 Maret 2021   13:09 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Twitter @tenkinoko_movie/CoMix Wave Films

Lingkup pekerjaan saya meliputi; pengamanan, kehumasan, pengembangan masyarakat, termasuk penyelesaian konflik lahan di areal konsesi. Tugas-tugas pengamanan diselenggarakan oleh security atau satuan pengamanan (Satpam) jumlahnya lebih dari 30 orang belum termasuk Babinsa (TNI) dan Binmas (Polri) yang diperbantukan untuk menjaga kemanan dan ketertiban di areal perusahaan.

Saya membawahi 3 mandor satu yakni sekelas supervisor senior. Seorang diantara mereka tugasnya menjalin hubungan baik dengan serikat pekerja (SPSI) dan pembinaan paguyuban yakni, satuan-satuan pemukiman karyawan yang tinggal di afdeling.

Pekerjaan ini penting karena kalau ada masalah di paguyuban, rentetannya bisa panjang. Misalnya, air tidak mengalir ke perumahan karyawan, lalu besoknya pemanen mogok. Pemanen mogok akibatnya produksi tidak ada. Jika produksi tidak ada maka pabrik menganggur. Jika sudah sampai demikian, sudah pasti administaratur---pemimpin perusahaan, akan kena marah petinggi perusahaan di Jakarta.

Dua asisten lainnya tugasnya tidak kalah penting karena berhubungan dengan masyarakat sekitar serta supplier. Tugas ini mencakup mengawal implementasi program CSR atau community development di lapangan.

Masyarakat sekitar yang di antaranya adalah supplier TBS (tandan buah segar) kelapa sawit juga penting untuk diurus dengan memonitor rotasi panen, penyuluhan budidaya kelapa sawit yang baik dan benar, memastikan dipenuhinya jadwal pemupukan, agar buah kelapa sawit yang mereka kirim ke pabrik kualitasnya bagus. Jika tidak, akan banyak buah mentah yang dikirim masyarakat ke pabrik. Hal itu akan berhubungan dengan rendemen minyak CPO (crude palm oil) dan jika buahnya busuk maka berpengaruh ke mutu CPO karena FFA (free fatty acids) akan tinggi.

Salah satu pekerjaan yang saat itu lowong adalah kerani. Tugas kerani adalah menginput data produksi supplier (TBS dari masyarakat), memonitor perkembangan cicilan program IGA (income generating activity) yang nilainya milyaran rupiah. Berikut membuat berita acara jika ada proses ganti rugi lahan dan surat menyurat dalam hubungan dengan pihak ekternal maupun internal. Jadi, pekerjaan ini tidak remeh temeh juga. Perlu orang yang rapi (minim kesalahan) serta tekun karena tugasnya berhubungan dengan angka-angka. Salah input data bisa pihak lain yang dirugikan atau sebaliknya, perusahaan yang dirugikan.

**

Suatu pagi selepas apel pagi, seorang pemuda berdiri di Pos Satpam. Kebiasaan saya sebelum masuk ke ruangan, memeriksa jumlah antrian truk di 'kanban' (pool untuk truk sebelum masuk ke timbangan lalu ke pabrik). Satpam memberi tahu saya bahwa pemuda itu sedang mencari pekerjaan. Saya menanyainya beberapa menit. Setelah itu, insting saya mengatakan--dengan latar belakang seperti itu, orang ini pasti menghargai pekerjaanya dan bisa diandalkan. Langsung saya bilang "besok kamu masuk kerja"!

Saya lalu ke bagian personalia, urus administrasinya serta menyampaikan saya sudah punya calon kerani. Prosedur di personalia tetap saja jalankan.

Besoknya, pemuda itu datang dan sebelum bekerja, saya minta dia menghadap ke personalia dan mengikuti prosedur yang ada di sana. Selesai makan siang, personil HR datang ke ruangan saya menyerahkan hasil wawancara dan cek-list kelengkapan administrasinya. Personalia setuju. Hari itu ia langsung bekerja.

Saya bekerja dengan pemuda itu selama 3 tahun dan saya puas dengan hasil kerjanya. Belakangan, saya dengar dia telah lulus sarjana, rupa-rupanya diam-diam Ia mengambil kuliah jarak jauh. Dengan kinerja yang baik serta ijazah sarjana yang telah diperolehnya itu, kariernya sudah meningkat---tentu juga gajinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun