Salah seorang penambang mengatakan, ia perlu 3 tahun setelah berhenti untuk menutupi utangnya di warung. Selama itu pula, ada rasa malu jika bersua dengan pemilik warung karena takut di tangih utang yang menahun.Â
Orang (sepertinya) harus dapat menentukan waktu yang tepat kapan harus berhenti, untuk selanjutnya memulai usaha atau pekerjaan yang lebih pasti serta stabil.
Sisi lain yang dibawa dunia pertambangan rakyat adalah perempuan dan alkohol. Bagi sebagian penampang, uang ibarat kumis, kalau dicukur akan tumbuh lagi. Segera setelah beroleh uang 3-4 juta, mereka akan minum sampai mabuk. Seperti kutukan, uang mudah datang, mudah pula pergi. Habis uang pergi lagi ke gunung. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H