Perkembangan tekonologi semakin cepat, salah satunya melalui digitalisasi dari segi pemasaran harus di sesuaikan dengan produk yang akan dipasarkan  selain itu perusahaan juga harus memperhatikan segmen pasar dan perkembangan pasar dari pesaing-pesaing usaha sejenis. Kegiatan pemasaran melalui digitalisasi salah satu media promosi yang efektif digunakan saat ini.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bertepatan pada desa Tangkisan II, Hargomulyo, Kokap Kulon Progo sejalan dengan adanya permasalahan yang ada pada desa ini. kami melakukan pengamaatan dan pendekatan terhadap masyarjat Tangkisan II yang mayoritas bermata pencaharian sebagai pembuat Gula Jawa dan Gula Semut. salah satunya kami berdialog dengan Bapak Tarzan selaku pembuat gula, beliau kesehariannya bekerja membuat gula untuk menghidupi keluarganya. Pak Tarzan mengeluhkan kurangnya segmen pasar secara luas. hal ini sejalan dengan tujuan mahasiswa yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat.
Dengan ini kami melakukan dialog untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini, caranya melakukan pengenalan digitalisasi sebagai media promosi,kami membantu Pak Tarzan agar UMKM beliau semakin luas jangkauan pemasarannya. mulai dari sosialisasi kami memberikan edukasi seputar E-commerce, karena menurut kami dengan teknologi yang ada pada saat ini kita dapat memanfaatkan teknologi untuk dapat  mengakses dan menjangkau target pasar hanya dengan menggunakan digitalisasi.
Kami membuatkan akun pemasaran melalui media sosial dan mendaftarkan produk yang dimiliki pak Tarzan ke E-commerce harapannya lebih efesien waktu dan bisa menjangkau pasar lebih luas yang bisa kita kerjakan melalui rumah saja. Produk yang di jual Pak Tarzan yaitu Gula Semut dengan varians rasa jahe dan kunyit sejauh ini Gula semut  masi jarang kami jumpai dan menjadi wadah untuk memperkenalkan produk Gula Semut kepada masyarakat.
Digitalisasi akan mempermudah para UMKM untuk melakukan penjualannya, dengan ini kami juga dapat membantu para UMKM di desa tangkisan II agar  bisnis yang mereka jalani berkemajuan dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. para UMKM di desa tangkisan II mempunyai tekad dan semangat untuk memajukan bisnis mereka, namun dengan keterbatasan pengetahuan Sumber Daya Masunianya sehingga mereka hanya ingin maju tetapi tidak ada yang memulai karena kurangnya pengalaman yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
