Mohon tunggu...
Mapung Madura
Mapung Madura Mohon Tunggu... -

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jerami

8 Juni 2013   20:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutu busuk menyeruak, menyobek usus-usus panjang itu
Hingga bau anyir menyengat dari bekas jejak ulat-ulat.
Hari ini hanya jerami basah yang kami makan
Beralaskan tanah yang tak tandus lagi
Debu memang tak lagi berterbangan
Tapi yang layak semaunya hilang

Hey engkau yang sedang tidur
Bangunlah... buka hati kalian
Bangunlah... bersihkan telinga kalian
Turunlah dari kasur empuk itu
Kotorilah kakimu dengan tanah yang becek ini

Agar kau tahu
Sepatnya jerami ditenggorokan kami
Agar kau dengar
Geliat ulat diperut-perut kami
Agar kau lihat
Tulang kami tak lagi kokoh

Yang tersisa hanya jerami
Untuk kami makan
Untuk bekal esok pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun