Mohon tunggu...
andi amir mappareppa
andi amir mappareppa Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

berusaha untuk menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendal Jepit

30 November 2011   08:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu engkau begitu dikenal dan terkenal setiap orang pasti tau dan mengenalmu bahkan, tak lazim berjalan tanpamu melindungi telapak kaki dari noda walau sesekali duri menembusmu Kini, aneka macam dan rupa jenismu dari yang biasa sampai yang tidak biasa dari yang murah hingga yang mahal dari emperan toko hingga mall adakalanya engkau mirip dengan hidup kami menjadi alas bagi para elit yang memakai kami saat butuh dan melepasnya saat mendapatkan sepatu kami yang terjepit pun beraneka ragam dari orang biasa hingga orang yang hidupnya di luar kebiasaan dari yang punya harga diri hingga yang mesti jual diri dari bawah kolong jembatan hingga pelosok hutan Tapi itulah hidup, soal jepit dan menjepit sudah biasa di negeri kami Negeri yang penuh dengan rakyat yang terjepit diantara kepentingan penguasa Sendal Jepit bisakah engkau lebih longgar agar kami sedikit bisa bernafas ??? T A B E

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun