Mohon tunggu...
Mappa mancu
Mappa mancu Mohon Tunggu... -

Seorang dokter hewan yang tidak ingin jatuh cinta terhadap pasiennya, tetapi ingin memahami dan memaknai setiap kata cinta pasiennya, cinta terhadap kelestarian alam dan marga satwa, cinta terhadap kedamaian dan persaudaraan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Caleg dari Borong

15 April 2014   17:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinjai Borong, yang lebih dikenal dengan nama "Borong" adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Dahulu, kecamatan ini sangat identik dengan ketertinggalan dr semua sektor kehidupan seperti ketertinggalan ekonomi, sosial, budaya pendidikan dan juga politik. Jalan yang jelek, kampungan, dan kemiskinan adalah citra yang selama ini melekat pada kecamatan yang sekarang terdiri dari 8 (delapan) desa tersebut. Ketika itu, hidup sebagai warga Borong, mungkin dianggap sebagai kutukan oleh sebagian warganya. Beberapa individu yang berasal dari kecamatan lain yang mungkin merasa lebih mapan, lebih pintar dan lebih modern akan selalu mencibir warga masyarakat yang berasal dari Borong. Padahal sejatinya, Sinjai Borong memiliki wilayah yang indah, tanah yang subur serta masyarakat pekerja keras yang santun dan ramah.

Akan tetapi, seiring dengan semakin meratanya pembangunan di indonesia, pelan tapi pasti masyarakat dan wilayah kecamatan Sinjai Borong mulai maju dan berkembang dari semua sektor kehidupan. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian adalah berkembangnya peta perpolitikan di Borong. Hal ini berdasarkan tolak ukur meningkatnya jumlah anggota DPRD Kabupaten Sinjai. Sejak Kabupaten berdiri secara resmi dan memiliki Dewan Perwakilan Rakyat daerah, maka terdapat jeda waktu yang sangat panjang bagi masyarakat kecamatan Sinjai Borong untuk mampu mendudukkan wakilnya yang berasal dari Borong dan khususnya berdomisili di Kecamatan Sinjai Borong.

Sepanjang Era orde baru suara-suara masyarakat Sinjai Borong hanya di eksploitasi oleh para politikus ditingkat kabupaten. Suara-suara mereka sebagian besar terwakilkan oleh orang-orang tanpa ikatan emosional terhadap daerah tersebut (tanpa dipungkiri tetap ada satu dua individu wakil rakyat yang tetap memiliki perhatian serius terhadap daerah ini). Orde Reformasi dan pemilihan secara langsung membuka keran dan kesempatan berpolitik yang lebih adil terbuka dan merata kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Borong. Akhirnya perlahan tapi pasti terjadi peningkatan jumlah anggota DPRD Kabupaten Sinjai yang berasal dan berdomisili di kecamatan Sinjai Borong.

Berdasarkan peta pemilihan Umum, Kecamatan Sinjai Borong termasuk dalam Daerah Pemilihan 3 bersama dengan kecamatan Sinjai Selatan yang memiliki jumlah pemilih lebih banyak dari sinjai borong. Pada Pemilu legislatif tahun 2009-2014, terdapat dua caleg yang berdomisili di Borong akhirnya mampu duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Sinjai.

Perkembangan yang sangat fantasti terjadi pada pemilu 2014-2019 dimana menurut sejumlah informasi dan hitung cepat serta perhitungan para calon legislatif, peningkatan jumlah anggota dewan yang berdomisili di kecamatan Sinjai Borong akan mengalami peningkatan sebanyak 100 persen. Diprediksikan bahwa pada pemilu kali ini di DPRD Kabupaten Sinjai akan terdapat 4 orang anggota dewan dari kecamatan Sinjai Borong.

Pencapaian tersebut menjadi bukti, semakin cerdas dan dewasanya masyarakat Sinjai Borong dalam memaknai dan berperan dalam perpolitikan lokal di Kabupaten Sinjai. Seiring berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan bahwa seorang anak yang terlahir dari sejuknya udara Borong akan menjadi Pemimpin Utama di Kabupaten Sinjai. Masyarakat Borong mulai sadar pentingnya berperan dalam politik setelah mereka selama ini sangat bersabar menjadi obyek politik. Mereka mulai berani dan berjuangan meneriakkan kata hati politiknya.

Matahari yang hangat dan bumi borong yang subur sangat mendukung untuk itu, tinggal bagimana keteguhan dan semangat masyarakatnya untuk bersatu membangun. Tak bisa dipungkiri politik adalah "bagaimana merebut kekuasaan".   Kekuasaan demi kesejahteraan yang adil dan merata.

Semua butuh perjuangan bukan cuma kata, sebagaimana WS Rendra tetap berteriak dalam usai usianya....

Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi.
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan
adalah pelaksanaan kata-kata.

Melbourne Australia 15 April 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun