Mohon tunggu...
Tuty Yosenda
Tuty Yosenda Mohon Tunggu... profesional -

hanya perempuan kebanyakan dengan cita-cita 'kebanyakan' ;-) , yaitu jadi penonton, pemain, penutur, wasit, sekaligus ... penghibur. (^_^) \r\n\r\nblog personal saya adalah yosendascope.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Indonesia: Can You Handle the Truth ? *)

19 Juli 2011   14:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1311083718309955560

Di sebuah padhepokan bernama Joglo Abang, seorang kyai sedang memberikan ilmu kepada seorang santrinya. Sebuah ilmu tentang berbangsa dan bernegara. Berikut penggalan dialog penuh makna antara kyai dan santri itu : Kyai : “Coba engkau pejamkan matamu dan bayangkan Indonesia ini ada dalam jiwamu.

Lihatlah tanah air yang indah dari Sabang hingga Merauke ini. Ribuan pulau dengan segala macam sumberdaya alamnya. Minyak, gas, batu bara, emas, permata. Ribuan suku bangsa, beragam bahasa… Ungkapkanlah dengan satu kata saja wahai santriku! Ungkapkan dengan jujur!

Santri : …. “Alhamdulillah!” Kyai : “Jawablah dengan jujur, anakku!” Santri : “Alhamdulillah” (sambil meneteskan air mata bahagia) Kyai : “Kemudian bayangkanlah mayoritas penduduknya.

Jutaan rakyat miskin yang antri BLT. Ribuan buruh pabrik dengan upah yang ala kadarnya. Ungkapkanlah dengan satu kata, nak!”

Santri : … … “Subhanallah” Kyai : “Jujur nak, sekali lagi jujur!” Santri : “Subhanallah!” Kyai : “Lalu bayangkanlah wajah para pejabatnya, nak.

Wajah pejabat yang korup, wajah pejabat yang meringis merasakan nikmat jepitan selangkangan wanita-wanita sintal. Bayangkanlah wajah anggota dewan yang menerima cindera mata berupa koteka emas. Bayangkanlah wajah calo senjata yang bergerilya di gedung dewan. Bayangkanlah wajah jaksa, hakim yang suka suap. Ungkapkan dalam satu kata, santriku!”

Santri : “… As… As… Astaghfirullahaladzim…. Astaghfirullah…” Kyai : “Jujur, sekali lagi jawablah dengan jujur!” Santri : “…As… Ass… " Kyai : "Kuatkan hatimu, nak. Jujurlah ..." Santri: "Ass .. Ass... Assssuuuuuuu……  ASUUUUUUUUUUU!!!” **) Sang Kyai pun memeluk tubuh santrinya dengan tersenyum dan menangis bahagia. Sang Kyai bahagia mempunyai generasi penerus yang masih bisa berkata jujur tentang negeri Indonesia.

*) penggalan sketsa Presiden Balgadaba oleh Emha Einun Nadjib, quoted from www.slametwidodo.com

**) artinya anjing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun