"Apakah Anda bangga menjadi orang Indonesia ?",
begitu pertanyaanku pada teman-teman di sebuah jejaring sosial.
Dari 29 orang yang menjawab, hanya 2 orang yang menyatakan bangga dengan mantap.
Selebihnya menyatakan biasa-biasa saja (10 orang),
bangga tapi tidak bangga pada pemerintahnya (11 orang),
ingin merasa bangga (2 orang),
bahkan ada yang bangga jika sebuah persyaratan dipenuhi.
Terpikir olehku, bahwa seharusnya pertanyaan ini tidak terhenti sampai di situ, tapi berlanjut pada sebuah dialog yang produktif. Jadi barangkali aku akan mengajukan sebuah pertanyaan baru :
"Lalu apa yang harus kita lakukan untuk membuat kita bangga menjadi orang Indonesia ?"
Jawabannya memang seharusnya berhubungan dengan tindakan kita sendiri. Karena sudah terlalu lama kita menunggu entah Superman entah Satria Piningit untuk melakukan tindakan atas nama kita. Dan ketika kita mengira superhero yang ditunggu-tunggu itu telah datang, kita memang sempat bergembira. Tapi sayangnya ... sejenak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!