Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Tingginya Kematian Kaum Muda di Pegunungan Papua

13 Februari 2017   01:37 Diperbarui: 13 Februari 2017   09:42 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai dari awal tahun 2014 lalu, sudah nampak jelas sekali bila kematian putra dan putri pegunungan Papua telah mencapai angka yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, sepertinya akibat mengenal dan mengomsumsi minuman keras, seks bebas, mengomsumsi narkotika dan lainnya.

Sejak tahun 2014 hingga hari ini, diperkirakan sekitar lebih dari 1 juta jiwa dari kaum muda dan mudi pegunungan Papua yang telah meninggal dunia, karena hal-hal sempat diuraikan di atas.

Di samping itu pula, dari pihak orang tua dan masyarakat yang mendiami pegunungan Papua, mengatakan bahwa akibat berhubungan badan atau seks bebas yang dilakukan muda dan mudi di pegunungan Papua ini menyebabkan penyebaran penyakit AIDS menjadi tinggi. Kematian kaum muda dan mudi tidak dapat dihindari lagi. Kemudian setelah diselidiki dengan seksama maka pihak orang tua dan masyarakat mengatakan bahwa pemicu penyebaran penyakit AIDS dan kematian mudi dan mudi yang cepat tersebut diakibatkan oleh kebanyakan menonton video serta melihat gambar-gambar dan berbagai hal yang bersifat pornografi.

Kemudian setelah korban diteliti dengan seksama, maka diketahui bahwa korban seks dan miras serta lainnya tersebut ternyata sebenarnya memiliki potensi SDM yang tinggi. Di samping itu pula, sebagian korban dikenal pintar dan pandai dalam bangku studi dan berjiwa intelektual.

Karena kematian muda dan mudi ini, di rasa merugikan dan bisa pula berdampak kearah kepunahan generasi muda dan mudi pegunungan Papua, sehingga masyarakat dan pihak korban, yang mana selaku orang tua korban, sangat berharap bila pemerintah mau menindaklanjuti. Penyeludupan miras, penyebaran video dan gambar serta berbagai hal yang bersifat pornografi untuk segera dimusnahkan hingga ke akar-akarnya. Lalu masyarakat dan pihak orang tua juga berharap agar pemerintah mau memberikan pengarahan serta serta pendidikan-pendidikan sosial terhadap muda dan mudi mengenai bahayanya menonton video, melihat gambar-gambar, serta segala hal yang bersifat pornografi.

Lalu masyarakat juga berharap agar dinas-dinas pendidikan dan kesehatan yang berada di wilayah pegunungan Papua, mau mengadakan seminar serta apapun itu, intinya dinas-dinas pendidikan dan kesehatan di Papua dapat memberi pemahaman serta mengajak kepada siswa-siswi maupun warga sipil untuk menghindari kegiatan mengomsumsi miras, seks, narkotika, dan kegiatan menonton, melihat, ataupun membaca semua hal yang bersifat pornografi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun