Mohon tunggu...
Gus Maman
Gus Maman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Alumnus Unpad, public administration Programmer Komputer, Analis System.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Susi Smillhow Bukan Similikitiew

2 November 2014   21:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:52 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa arti "similikitiew", kosa kata yang tidak ada kamusnya meski sudah dicari dalam KBBI yang terbaru sekalipun. Kamus selalu tertinggal dalam mendokumentasikan bahasa yang dipakai secara populer. Mungkin "smilikitiew" itu maksudnya ditujukan pada seseorang yang sangat berpengaruh pada orang lain. Tepatnya ia adalah istri Thukul Arwana. Meski dengan penampakan Thukul yang manyun dengan bibir lebar namun selalu saja dalam "live show" dikelilingi wanita wanita cantik dan seksi serta menempati rating yang tinggi.

Thukul uangnya sudah sangat banyak, pendapatan dari siaran TV-nya dan sudah tentu wanita banyak yang tertarik pada uangnya bukan tampangnya.Demi menahan godaan itu, ia sering mengingatkan dirinya akan adanya orang lain yang dulu (waktu susah) setia mendampinginya: Susi Similikitiew.

Susi "smillhow" hanya berijazah SMP namun dapat menduduki jabatan Menteri. membuat heboh dunia perpolitikan di negeri ini. Tak kurang seorang Doktor lulusan ITB ahli (teori) kelautan yang menyesalkan mengapa Susi yang dipilih sebagai mentri.

Alasannya yang utamanya adalah kelautan bukan hanya masalah perikanan, namun ada hal-hal lain yang perlu dikelola. Misalnya: teknologi kelautan, marine products economics, coastal processes, dan underwater technology. Menurut Muslim, kepakaran Susi hanyalah tentang penangkapan dan penjualan ikan.

Saya sangat merasakan sekali kekecewaan dari Akademisi, mengingat penunjukan Susi seakan terlalu meremehkan suatu masalah karena menganggap Kementerian Kelautan hanya soal penangkapan ikan. Kata Doktor tersebut.

Penilaian yang sepihak bahwa Susi sebagai tukang tangkap ikan di laut sungguh sangat mengecilkan arti kesuksesan Susi dalam menciptakan industri dirgantara untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil di Indonesia tanpa subsidi pemerintah. Bandingkan usaha ini dengan usaha IPTN yang dipimpin Doktor dan dikelola oleh ratusan Doktor namun mengalami stagnasi.

Keberhasilan Susi bukan soal "nangkepin" ikan, ia mampu mengelola industri udang/lobster dari hulu sampai ke hilir dan mampu menciptakan ribuan lapangan kerja. Tanpa subsidi dari APBN/pemerintah.

Apa tanggapan Susi Smilhow terhadap orang yang meremehkan dirinya hanya karena ia lulusan SMP dan kemudian menjadi Mentri. Dari wawancara di TV ia mengatakan secara singkat bahwa mereka-mereka yang sekolah dan mengejar ijazah adalah orang yang masih bodo.

Seperti istilah atau kosa kata dalam kamus selalu tertinggal dari bahasa yang dipakai atau populer di masyarakat, begitu pula beda antara praktisi yang menjalankan suatu bidang kelautan dengan teoritsi kelautan yang didapat di bangku kuliahan.

*) Smillhow : Tersenyum sambil memperoleh solusi "how".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun