Mohon tunggu...
Manyils Loskova
Manyils Loskova Mohon Tunggu... wiraswasta -

jangan dihadapi, tapi di ingatkan. karena kita sebagai sesama manusia adalah saling mengingatkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

kepompong sendiri

6 Mei 2012   14:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti Hawa menyebarkan tuba duka

segala jadi gamang

segala jadi usang

menyeret langkah menembus terowongan luka.


seperti Kain menikam darah ke bumi

daun daun pun layu

detik detik pun kuyu

hari hari tinggal merajut api

tidur kehilangan mimpi.


entah kapan langkah mengubah kembara. jauh

semakin jauh lupa akan jalan pulang. dan doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun