Tragedi Minamata yang sangat kelam harusnya menjadi pembelajaran bagi perusahaan dan negara lain, khusus Indonesia. Pada pelaksanaannya, penambangan emas di Indonesia cenderung menyepelekan lingkungan. Hal tersebut terjadi dalam hampir semua perusahaan pertambangan. Di negara zamrud katulistiwa ini, terdapat berbagai oknum pertambangan emas ilegal yang sangat buruk dalam pengolahan limbahnya. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia, jangan sampai Indonesia menjadi Minamata jilid ke 2 yang  akan merugikan negara, rakyat dan alam. Hal yang dapat kita ambil sebagai pembelajaran adalah pentingnya kepedulian terhadap alam. Hal tersebut sekaligus menegaskan kebenaran tentang kata-kata  "Emas adalah harta yang bernilai dan mahal harganya, akan tetapi ada harta yang lebih bernilai dan mahal daripada sebongkah emas, yaitu keselarasan hidup dengan alam dan keselamatan jiwa manusia."
_________
Daftar Pustaka
Pambagio, Agus. 2017. Tragedi Minamata Mengancam Indonesia di https://www.m.detik.com (di akses 29 Maret 2021).
Mangalik, Jenly. 2017. Ekologi Politik: Kasus Pencemaran Teluk Minamata di Jepang di https://www.kompasiana.com (di akses 29 Maret 2021).
Putri, Aditya Widya. .2017. Tambang Emas yang Sembrono Sebabkan Penyakit Minamata di https://tirto.id/tambang-emas-yang-sembrono-sebabkan-penyakit-minamata-cw9q (di akses 29 Maret 2021).
Hn, Â Setiyo. .2017. Mengenang Tragedi Minamata, ketika aktivitas perekonomian mengabaikan faktor lingkungan di https://www.ajarekonomi.com/2017/03/mengenang-tragedi-minamata-ketika.html (di akses 29 Maret 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H