Mohon tunggu...
Muhamad Sokhib
Muhamad Sokhib Mohon Tunggu... Penulis - 🤡

Cuma manusia sepele kok 😅

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sepucuk Naskah Kelam Kapitalisme dari Tragedi Minamata

19 Oktober 2024   00:51 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.kompas.com

Sumber: https://www.kompas.com
Sumber: https://www.kompas.com

Tragedi Minamata yang sangat kelam harusnya menjadi pembelajaran bagi perusahaan dan negara lain, khusus Indonesia. Pada pelaksanaannya, penambangan emas di Indonesia cenderung menyepelekan lingkungan. Hal tersebut terjadi dalam hampir semua perusahaan pertambangan. Di negara zamrud katulistiwa ini, terdapat berbagai oknum pertambangan emas ilegal yang sangat buruk dalam pengolahan limbahnya. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia, jangan sampai Indonesia menjadi Minamata jilid ke 2 yang  akan merugikan negara, rakyat dan alam. Hal yang dapat kita ambil sebagai pembelajaran adalah pentingnya kepedulian terhadap alam. Hal tersebut sekaligus menegaskan kebenaran tentang kata-kata  "Emas adalah harta yang bernilai dan mahal harganya, akan tetapi ada harta yang lebih bernilai dan mahal daripada sebongkah emas, yaitu keselarasan hidup dengan alam dan keselamatan jiwa manusia."

_________

Daftar Pustaka

Pambagio, Agus. 2017. Tragedi Minamata Mengancam Indonesia di https://www.m.detik.com (di akses 29 Maret 2021).

Mangalik, Jenly. 2017. Ekologi Politik: Kasus Pencemaran Teluk Minamata di Jepang di https://www.kompasiana.com (di akses 29 Maret 2021).

Putri, Aditya Widya. .2017. Tambang Emas yang Sembrono Sebabkan Penyakit Minamata di https://tirto.id/tambang-emas-yang-sembrono-sebabkan-penyakit-minamata-cw9q (di akses 29 Maret 2021).

Hn,  Setiyo. .2017. Mengenang Tragedi Minamata, ketika aktivitas perekonomian mengabaikan faktor lingkungan di https://www.ajarekonomi.com/2017/03/mengenang-tragedi-minamata-ketika.html (di akses 29 Maret 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun