Mohon tunggu...
Litz Franz
Litz Franz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menuju Fiksinesia?

14 Februari 2017   20:20 Diperbarui: 14 Februari 2017   20:38 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sangat bangga hidup di Indonesia. Indonesia negara sangat toleran,

.

.

sampai 2 tahun lalu.

saat itu Indonesia masih bangga akan toleransinya, memang sedikit api muncul, tapi tidak terlalu berpengaruh. sampai akhirnya bensin dituang oleh Basuki Purnama. Satu kata bisa merubah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap "etnis". kata "pakai" membuat  setiap etnis jadi berbeda, ada etnis superior dan inferior, dimana superior menyerang inferior. Agama menjadi unsur penting dalam pertemanan, dalam politik, jika tidak sama, ya sebaiknya kita tidak kenal. jika sama, ya kita tunggu kerjasama berikutnya yah.

Indonesia sedang mengalami krisis, krisis pluralisme. siapa yang pribumi? siapa yang tionghoa? siapa yang komunis? siapa yang demokrasi? pertanyaan ini selalu terngiang di setiap orang indonesia, sehingga melupakan bahwa orang lain itu adalah manusia, bukan manusia kafir.

rasanya hidup di negara ini susah, rakyat minoritas takut terhadap maypritas, rakyat mayoritas menganggap rakyat minoritas menguasai negara ini perlahan-lahan.

lebih baik aku pindah ke "Fiksinesia saja", tempat yang pasti lebih baiknya.

FIKSINESIA, adalah suatu negara yang terletak di 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°BT - 141°45'BT. sebuah negara yang kaya akan sumber dayanya. Dengan Berlandaskna keTuhanan dan ideologinya PancaSila Tahun ini, umurnya sudah mencapai 71 Tahun. Fiksinesia terkenal dengan toleransi agamanya yang sangat tinggi. Baik itu penduduk pribumi, maupun etnis tionghoa dan pendatang lainnya.

Manusia menganggap sesama manusia sama disana, tidak ada yang berbeda, bukan "manusia komunis", "manusia pro-xxx". semua adalah sama. apakah tidak ada perpolitikan disana, tentu saja ada!

pada 15 februari akan terjadi PILKADA, di seluruh provinsi Fiksinesia, dengan calon di ibukota negaranya, Fiksikarta Tjahja Basuki, Hendiano Agas, dan Pandawa Uno. tetapi Masayarakat disana bisa menyuarakan suaranya dengan tenang, tanpa adanya gangguan gerakan menjunjung tinggi suatu kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun