Emosi adalah unsur manusia yang sangat penting dan merupakan faktor penunjang keberhasilan setelah intelektual. Banyak orang yang yang mempunyai kecerdasan intelektual bagus, tapi kecerdasan emosi nya lemah. Ini bisa berakibat mudahnya stress dan emosional. Pengendalian emosi yang tidak baik bisa berujung pada penyakit kejiwaan.
Ada banyak cara mengelola emosi dengan baik salah satunya adalah dengan terapi musik. Didalam musik terdapat vibrasi harmoni yang bisa mempengaruhi keluarnya hormone kebahagiaan yang bisa menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Dengan kesimbangan otak ini dari hasil penelitian bisa menjadikan gelombang otak turun. Ketika gelombang otak pada frekuensi alpfa, maka hati perasaan akan bisa bekerja dan akan mampu memahami sesuatu yang terjadi.
Cara mengelola emosi sebaiknya di latihkan oleh orang tua sejak dini. Salah atunya adalah mengajarkan pelajaran agama serta pendidikan moral akan kesopanan dan kesantunan. Biasanya manusia yang sudah mengenal tata karma dan sopan santun sejak kecil, mereka juga terbiasa dengan pengelolan emosi yang baik.
Bila ada manusia yang pandai, tapi dia banyak menyakiti orang itu juga sebuah tanda bahwa dia masih memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Kecerdasan emosi juga sangat related dengan bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain, bagaimana menghormati orang lain. Dalam bahasa jawa adalah bagaimana cara "rumongso". Dalam kata bijak orang jawa adalah "ojo rumongso biso, nengo bisoo rumongso" artinya "jangan merasa bisa, tapi bisalah untuk selalu merasa". Ketika kita bisa merasakan dan memahami bagaimana keadaan orang lain entah kesulitan ataupun kebahagiaan, maka itulah salah satu indikator kecerdasan emosi kita.
Kunjungi : Cara Cerdas Mengelola Emosi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H