Mohon tunggu...
Manuntun Ari Setiawan
Manuntun Ari Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

Ekspresikan imajinasi, Jangan baper oleh persepsi ataupun opini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa

18 April 2023   20:36 Diperbarui: 18 April 2023   20:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berangkai kalimat penuh pinta dan harap ini
adalah bukti kelemahanku tanpa-Mu

Lorong gelap yang kulewati ternyata butuh pelita
apalagi di ujungnya akan kutemui selasar yang berserakan sampah di atasnya

Kesombongan akhirnya luruh oleh ketakberdayaan
Kala kesesakan dan kesakitan menumbuk kenyataan
Sekedar tubuh tanpa kuasa
Sekedar bayangan yang lenyap saat gelap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun