Kala kami, para pemuda pejuang tidur beralas rumput beratap langit,Â
Ketika lapar, kami makan apa yg dapat kami temukan dirimba,Â
Ketika kami haus, minum dari manapun air dapat ditemukan,Â
Kami kumandangkan kelangit :Â
MERDEKA atau MATI.Â
Sekejab peluru menerjang tubuh kami yg kurus kurang makan,Â
Ketika tubuh2 kami ambruk terkena peluru penjajah,Â
Kami masih tetap memekik dalam berbisikÂ
MERDEKA, lanjutkan perjuangan kami,Â
Mati satu tumbuh seribu.Â
Dan republik ini lahir, berdiri dan menginjak dewasa,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!