Mohon tunggu...
manti gampo
manti gampo Mohon Tunggu... -

berusaha menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Endang Irzal bersama Anak Jalanan

18 Maret 2014   20:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Drs. Endang Irzal, Akt. MBA Peduli Anjal

Setelah komit membantu beasiswa bagi pelajar kurang mampu dan berprestasi,sekarang PT Semen Padang juga menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan anak- anak jalanan.Saat bersilaturahmi dengan 23 anak jalanan yang diprakarsai oleh BEM  Unand, Drs. Endang Irzal, Akt. MBA yang didampingi Ketua Forum Komunikasi Istri Karyawan (FKIK–SP) Ny. Eva E Irzal,di rumah dinasnya mengungkapkan PT Semen Padang akan membantu kebutuhan anak-anak jalananjika anak jalanan tersebut mau serius mengkuti pendidikan.

“Kemiskinan bukan halangan meraih sukses,makanya anak-anak jalanan sekalipun tidak tertutup kesuksesan bagi mereka.Kuncinya yaitu jangan putus asa dan bekerja keras.”kata Drs. Endang Irzal, Akt. MBA memotivasi anak-anak jalanan yang rata- rata tidak tamat sekolah dasar tersebut.

Menurut beliau anak anak jalanan yang berkeliaran di jalanan saat teman- temannya menjalani pendidikan di sekolah bukan karena kemauan mereka sendiri, tetapi karena kondisi yang memaksanya.Kondisi tesebut yaitu terbatasnya kemampuan ekonomi keluarga,sehingga biaya untuk mengikuti pendidikan tak ada.

”Makanya,sekarang tanggungjawab kita bersama memperhatikan anak-anak jalanan ini.Jangan biarkan lagi mereka berkeliaran di jalanan tanpa tujuan yang jelas.Jika mereka sudah dibantu melalui dana zakat,kita akan bantu perlengkapannya,dengan syarat mereka harus sekolah serius”jelas Drs. Endang Irzal, Akt. MBA yang didampingi Sekretaris perusahaan Benny Wendry,Kepala Biro CSR Dafris Januir dan Kepala Biro  Humas  Daconi.

Keinginan sekolah tentu saja masih ada,saya sangat bersyukur kalau ada yang membantu,tukas Yulya,anak jalananberusia 13 tahun itu.Ia putus sekolah saat kelas 5 SD,dan dikelas ia juara dua.Tapi cita-citanya menjadi Guru dan lanjutkan sekolah gagal setelah,orangtuanya tak sanggup melanjutkan,lalu Yulya mengambil jalan lain dengan cara mengamen di jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun