Mohon tunggu...
Ilham
Ilham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang blogger.

Saya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membaca Buku Pengembangan Diri Juga Harus Mempraktekannya

22 Juli 2022   07:11 Diperbarui: 22 Juli 2022   07:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memecahkan masalah mendatangkan kebahagiaan. (Photo by Omar Prestwich on Unsplash)

Membaca buku pengembangan diri atau self improvement juga harus disertai dengan mempraktekannya. Tidak ada gunanya kalau tidak mempraktekan apa yang sudah kamu baca dan pelajari kepada dirimu sendiri.

Saya mempunyai dua buku pengembangan diri, yang pertama berjudul: "Berani Tidak Disukai" yang ditulis oleh Ichiro Kishimi & Fumitake Koga. Lalu yang kedua berjudul, "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" yang ditulis oleh Mark Manson.

Setelah membaca dan mempelajari kedua buku tersebut, sampai saat ini saya terus mencoba untuk mempraktekannya ke dalam diri dan kehidupan saya.

Saya mencoba sedikit demi sedikit mempraktekannya satu per satu setiap hari dengan harapan saya bisa menjadi seorang pemuda berusia 18 tahun yang saya idealkan.

Salah satu nilai yang saya pelajari dari buku, "Berani Tidak Disukai" mengatakan: "Tidak perlu bersikap serius, yang penting bersungguh-sungguh."

Menurut saya, tidak ada perlunya sekaligus mempraktekan nilai-nilai yang kita pelajari dari buku pengembangan diri yang kita baca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun