Foto Zeni Sontani (49) sedang dilantik menjadi ketua FUN kota Bandung.
FUN (Forum UMKM Nuswantara) adalah sayap organisasi dibawah binaan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia). FUN juga merupakan organisasi atau wadah bagi kewirausahaan khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang mengumpulkan para pengusaha untuk bersilaturahmi menyebarkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam berbisnis. Maksudnya adalah untuk merangkul ketika mendapatkan kesulitan dalam berbisnis. Sebagai jembatan antara pihak ke-3 dengan UMKM, FUN memiliki peran sebagai jembatan antara pihak ke-3 baik swasta maupun pemerintah dengan UMKM untuk melakukan kerjasama, baik dalam suatu program maupun proyek.
Dengan adanya Covid-19 ini, tak menghalangi HIPMI melakukan acara Deklarasi FUN kota Bandung dan Legalitas Usaha Massal. HIPMI menyelenggarakan acara Deklarasi dengan mengangkat Zeni Sontani (49) sebagai ketua FUN se-kota Bandung yang dihadiri oleh Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Yuningsih, M.M. Alasan beliau dipilih sebagai ketua FUN se-kota Bandung karena beliau memiliki binaan 4000 hingga 5000 peserta UMKM kota Bandung. Selain beliau dipilih sebagai ketua FUN, beliau juga ingin UMKM berkembang pesat, lebih maju lagi, dan menjadi penjualan personal bersama konsumen melalui market place.
“Dengan adanya FUN ini, inshaallah akan mendorong peserta UMKM lebih maju lagi dengan membuat legalitas massal, CV dan PT agar produknya bisa masuk ke hotel, restoran, restorasi PJKA, Garuda, Yayasan, Koperasi, jadi mereka ada instansi-instansi dan meningkatkan itu semua harus bertransaksi dengan market-market yang lebih besar dan luas lagi. Contoh misalnya Polda Jabar mengadakan acara rapat memerlukan catring, nah catring ini diambil dari UMKM catring supaya mereka bertransaksi dengan CV atau PT nya, itu manfaat lebih besarnya membuat legalitas massal tersebut.” Kata Zeni Sontani saat diwawancara Jumat (9/4/21) siang.
Setelah dilantik menjadi ketua FUN se-kota Bandung, beliau memiliki visi misi yaitu akan memberi dorongan kepada pebisnis online, bekerja sama dengan market place, serta akan mengawasi, membina, memantau dan bersinergi dengan UMKM dan pemerintah.
Dalam sambutannya, ketua FUN kabupaten Bandung juga menyampaikan pentingnya membentuk komunitas pengusaha nasionalis yang peduli kepada bangsa dan negara, mengisi kemerdekaan dengan berjuang melalui bisnis / usahanya. Selain itu, ibu Hj. Yuningsih, MM sebagai anggota Dewan Komisi II DPRD Jawa Barat sebagai bidang yang membawahi perekonomian menyampaikan pentingnya forum-forum UMKM yang notabene salah satu sokoguru perekonomian bangsa untuk menjembatani antara pihak pemerintah dengan pengusaha UMKM dalam menjalin kolaborasi serta sinegritas kemitraan, baik dalam program maupun dalam proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah yang saat ini dalam kondisi pandemi sedang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi nasional.
FUN akan di kembangkan dengan metode bottom up yang bekerjasama dengan HIPMI se-Nusantara. Diharapkan juga komunitas ini bisa menjadi wadah untuk pengusaha UMKM yang ingin bergabung dengan HIMPI namun terkendala usia dan legalitas usahanya. Oleh karena itu, program legalitas usaha massal merupakan program unggulan dari komunitas UMKM ini.
Bagaimana pun legalitas usaha dan usaha berbadan hukum yang sesuai merupakan syarat dasar perushaan UMKM menjadi naik kelas menjadi perusahaan yang professional, untuk itu komunitas UMKM ini akan memudahkan prosedur dan sosialisasi legalitas usahanya yang selama ini dianggap rumit dan merepotkan UMKM, akan disederhanakan serta dipermudah melalui kerjasama dengan program FUN ini. Karena FUN terbentuk merupakan wujud hadirnya pemerintah di tengah para pelaku UMKM untuk memberikan sejumlah dukungan untuk lebih mandiri dan berkembang, berharap sektor perekonomian dapat segera bangkit kembali melalui peran UMKM.
Wartawan : Mansi Raihanah Zeir
Editing : Mansi Raihanah Zeir
Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia