Pada akhir pekan ini Serie A Italia kembali bergulir yaitu memainkan laga ketiga musim ini. Beberapa laga menarik tersaji pada akhir pekan ini, salah satunya adalah laga bertajuk "Big Match" antara AS Roma melawan AC Milan.
AS Roma dan AC Milan merupakan 2 klub Italia yang secara konsisten berada di papan atas dan banyak pemain-pemain hebat muncul dari kedua klub ini. Bukan hanya di Italia, di eropa juga kedua klub ini cukup disanjung.
Namun dalam 10 musim terakhir ini, kedua klub sepertinya mengalami pergantian posisi di papan atas. Sejak musim 2013 hingga 2017, AS Roma secara konsisten berada di 3 besar klasemen akhir Serie A Italia.
Sedangkan AC Milan lebih parah, sejak musim 2013 hingga 2019, tidak pernah menyentuh posisi 4 besar. Bahkan pada musim 2014, AC Milan mengakhiri musim pada posisi 10 klasemen akhir Serie A Italia.
Keadaan berbalik, sejak musim 2018 hingga 2022, AS Roma tidak mampu finish di peringkat 4 klasemen, hanya mampu mengakhiri musim di posisi 5, 6, atau bahkan 7.
Sedangkan AC Milan mampu bangkit sejak musim 2020 hingga 2022. AC Milan selalu masuk 4 besar, bahkan menjadi juara Serie A pada musim 2021. Dan musim lalu berhasil menembus babak semifinal Liga Champions Eropa 2022.
Hal ini membuat AC Milan sedikit lebih diunggulkan pada laga melawan AS Roma kali ini. Apalagi dalam 7 pertemuan terakhir kedua tim, AC Milan tidak pernah kalah. Tercatat dari 7 laga, AC Milan menang 4 kali dan imbang 3 kali.
Pertandingan antara AS Roma melawan AC Milan kali ini berlangsung di markas AS Roma yaitu di Olimpico Stadium, Kota Roma, Italia. Laga ini dipimpin oleh wasit Antonio Rapuano.
Dari jalannya laga, AC Milan unggul 57% penguasaan bola, berbanding 43% penguasaan bola oleh tim tuan rumah AS Roma. Dan dari jumlah tembakan ke gawang on target, AC Milan melepaskan 4 kali, berbanding 2 kali tembakan ke gawang on target oleh AS Roma.
Menariknya, pada laga ini, AC Milan harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke 61 setelah Fikayo Tomori mendapatkan kartu kuning kedua dan diusir oleh wait dari lapangan.