Tinggal beberapa jam lagi bursa transfer pemain sepakbola eropa akan segera ditutup. Sebenarnya penutupannya bisa saja serentak, hanya saja zona waktu suatu negara berbeda dengan negara lain, membuat penutupan bursa transfer berbeda-beda.
Dan biasanya proses transfer pemain menjelang penutupan bursa transfer atau pada Deadline Day akan semakin menarik. Sebenarnya istilah Deadline Day merupakan istilah yang digunakan oleh media olahraga dalam menyampaikan berita proses kepindahan pemain yang terjadi beberapa menjelang penutupan bursa transfer.
Sebenarnya proses transfer pemain tidak benar-benar terjadi pada hari terakhir penutupan bursa transfer. Karena proses negosiasi dan pembicaraan dengan beberapa pihak tentu akan memakan waktu.
Sebuah klub yang ingin memboyong pemain tentu akan melakukan pembicaraan minimal dengan 2 pihak, yang pertama adalah pihak pemain dan yang kedua adalah pihak klub.
Representasi dari pemain biasanya melalui agen pemain, namun dalam beberapa kasus, agen dari seorang pemain kadang adalah keluarga atau orang tua dari sang pemain.
Yang jadi masalah adalah apabila sang pemain tergabung dalam agensi pemain, namun keluarga sang pemain ingin terlibat dalam proses transfer.
Hal ini menjadi masalah karena klub peminat akan susah menentukan proses transfer selanjutnya jika seorang pemain diwakili oleh beberapa pihak.
Kemudian yang kadang jadi masalah lagi adalah klub pemilik sang pemain. Kadang klub pemilik juga memiliki beberapa formula dalam proses transfer.
Mulai dari pinjam gratis tanpa opsi pembelian, pinjam gratis dengan opsi pembelian, pinjam gratis dengan kewajiban pembelian, pinjam berbayar dengan beberapa opsi, pembelian permanen dengan skema cicilan, pembelian permanen dengan skema bonus, dan masih banyak lagi klausul yang kadang membuat proses transfer gagal.
Tentunya proses-proses seperti ini tidak bisa selesai dalam 1 atau 2 hari. Sehingga diyakini bahwa proses transfer yang mencuat di media pada Deadline Day merupakan proses transfer yang sudah dibicarakan beberapa hari sebelumnya.