Pada tengah pekan ini sepakbola eropa sedang menggeliat karena beberapa hari ke depan, bursa transfer pemain musim panas ini akan segera ditutup. Aktivitas klub di bursa transfer musim panas biasanya sangat menentukan langkah klub tersebut selama 1 musim ke depan.
Selain proses transfer pemain yang semakin gencar, tengah pekan ini juga berlangsung babak akhir kualifikasi untuk kompetisi eropa. Kualifikasi kompetisi eropa yang berlangsung tengah pekan ini antara lain Kualifikasi Liga Champions Eropa, Kualifikasi Liga Europa, dan Kualifikasi Liga Konferensi Eropa.
Di Inggris, tengah pekan ini sedang berlangsung pertandingan ronde 2 untuk turnamen Piala Liga Inggris atau yang biasa disebut dengan Carabao Cup.
Salah satu pertandingan ronde 2 Carabao Cup tengah pekan ini yang menarik adalah pertandingan antara Chelsea melawan Wimbledon. Chelsea berada di kasta tertinggi Liga Inggris, sedangkan Wimbledon berada di kasta keempat Liga Inggris.
Chelsea mendapatkan sorotan yang luar biasa banyak pada awal musim ini, karena musim lalu mengalami penurunan performa yang cukup tajam. Sehingga pada awal musim ini banyak melakukan penjualan pemain serta pembelian pemain baru.
Sedangkan Wimbledon merupakan klub kasta keempat Liga Inggris atau yang biasa disebut dengan League Two. Wimbledon turun kasta dari League One musim lalu dan akhir musim lalu berada di posisi 21 League Two dari 24 klub.
Jika dilihat dari perbedaan kasta kompetisi serta komposisi skuad, Chelsea jelas lebih diunggulkan dibandingkan dengan Wimbledon. Namun menariknya Piala Liga Inggris adalah selalu ada kejutan klub kecil mengalahkan klub besar.
Pertandingan antara Chelsea melawan Wimbledon kali ini berlangsung di markas Chelsea yaitu di Stamford Bridge, Kota London, Inggris. Laga ini dipimpin oleh wasit Tony Harrington dan dihadiri oleh 37.794 penonton.
Dari jalannya laga, Chelsea yang melakukan rotasi pada starting yang diturunkan, mampu mendominasi laga dengan 84% penguasaan bola. Sedangkan lawannya Wimbledon hanya menguasai 16% penguasaan bola.
Dari jumlah tembakan ke gawang on target juga Chelsea unggul dengan 9 kali tembakan ke gawang on target, berbanding 2 kali tembakan ke gawang on target.