Air hujan itu terus turun untuk gersang panjang
Aku tak tahu kemana harus berlindung
Petir yang tak henti mengingatkan keangkuhannya
Aku pun menangis mencari pelukanmu
Gemuruh tak pernah mengalahkan kesombongannya
Dentang suara jarum jam yang tak memberiku ruang
Aku tak ingin terkurung disini
Aku rindu senyum simpul yang menawan itu
Aku tak pernah berhenti menjilat lidahku
Aku terus memohon pada dewi itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!