Pada akhir pekan ini, selain beberapa laga besar di negara-negara lain, di Spanyol juga tersaji duel klasik yang sangat menyita perhatian. Yaitu laga El Clasico antara Barcelona melawan Real Madrid.
Meski banyak yang mengatakan bahwa El Clasico kali ini tidak menarik karena tidak ada ikon dari kedua tim yang sering terlibat duel. Tetap saja El Clasico akan memberikan warna tersendiri.
Beberapa musim lalu, duel antara Cristiano Ronaldo di kubu Real Madrid dengan Lionel Messi di kubu Barcelona, sangat kental dan menyita banyak perhatian.
Ronaldo hengkang, laga El Clasico masih menarik karena di kubu Real Madrid ada Karim Benzema dan Sergio Ramos yang selalu memberikan ancaman bagi tim lawan Barcelona.
Namun, Sergio Ramos dan Lionel Messi juga hengkang ke Paris Saint Germain awal musim ini, laga El Clasico menjadi kurang menarik karena tidak ada pemain yang bisa menjadi ikon dari kedua tim.
Bukan hanya karena tidak adanya ikon dalam tim, musim ini kekuatan serta konsistensi kedua tim juga cukup menjadi sorotan. Jika Real Madrid cukup meyakinkan awal musim ini, berbeda dengan Barcelona yang sedang terseok-seok dengan penampilan yang tidak konsisten.
Perbedaan kesiapan mental kedua tim ini, menjadi hal yang paling disorot. Karena dengan kekuatan yang tidak berimbang saat ini, laga El Clasico menjadi kurang menarik.
Laga El Clasico pada paruh pertama Laliga musim ini berlangsung di markas Barcelona, yaitu di Camp Nou. Laga ini dipimpin oleh wasit Jose Maria Sanchez Martinez.
Dari jalannya laga, sebenarnya Barcelona cukup mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 52%. Sedangkan Real Madrid menguasai 48% penguasaan bola.
Kemudian dari sisi jumlah tembakan ke gawang, Barcelona juga unggul dengan 12 kali tembakan ke gawang. Sebaliknya Real Madrid melepaskan 10 kali tembakan ke gawang.