Penutupan bursa transfer musim panas yang hampir bersamaan di beberapa liga top eropa, membuat banyak proses transfer yang tidak mendapatkan perhatian.
Hal ini sangat wajar, ketika banyaknya proses transfer, kadang media lebih memilih membahas proses transfer yang melibatkan pemain dengan nama besar.
Selain pemain dengan nama besar, pemain dengan pengalaman yang lebih banyak juga akan mendapatkan porsi pemberitaan yang lebih banyak dibandingkan dengan pemain muda.
Padahal pada bursa transfer musim panas ini, banyak juga proses transfer pemain muda potensial yang berlangsung. Dan jika dirata-ratakan, lebih banyak proses transfer pemain muda dibandingkan dengan pemain senior.
Karena pemain muda banyak diminati oleh banyak klub. Selain gaji yang masih minim, pemain muda juga merupakan investasi yang sangat tepat untuk membangun tim.
Bukan hanya urusan membangun tim, pemain muda juga bisa menjadi penyelamat keuangan klub, jika suatu saat dilepas ke klub lain dengan harga yang lebih mahal.
Akan tetapi, ada hal yang sedikit berbeda dengan proses transfer pemain muda menjelang ditutupnya bursa transfer. Karena biasanya berkaitan dengan status seorang pemain sebagai pemain utama atau pemain cadangan.
Biasanya, pemain muda yang terlibat transfer pada menjelang penutupan proses transfer dilakukan dengan skema peminjaman. Karena untuk pemain muda potensial, akan lebih baik dipinjamkan daripada dilepas secara permanen.
Dilema bagi pemain muda potensial adalah akan sangat rentan jika langsung bermain untuk tim besar apabila belum memiliki mental yang matang.
Sebaliknya, pemain muda potensial kadang akan sulit berkembang jika tidak menemukan kecocokan dengan klub baru tempat dipinjamkan.