Bursa musim dingin di Liga Premier Inggris sudah ditutup hari kemarin, dan beberapa klub sudah merampungkan proses transfer pemain incaran mereka. Salah satu klub yang awalnya tidak aktif di awal waktu bursa transfer musim dingin ini dan akhirnya melakukan pembelian pemain di masa akhir, adalah Liverpool.
The Reds memboyong 2 pemain dan 1 pemain yang kembali dari masa peminjaman pada bursa transfer musim dingin ini. Salah satu pemain yang diboyong oleh Liverpool adalah Ben Davies. Liverpool memboyong Ben Davies dari klub kasta kedua Liga Inggris, Preston North End, secara permanen dengan mahar 513 ribu euro.
Ben Davies merupakan pemain 25 tahun yang berposisi sebagai bek tengah dan juga bisa dimainkan pada posisi bek kiri. Ben Davies bergabung dengan akademi Preston North End pada tahun 2007 lalu saat usianya masih 12 tahun. Setelah bermain selama 6 tahun di akademi Preston North End, akhirnya pada awal musim 2013/2014, Davies dipromosikan ke tim senior Preston NE.
Hanya bertahan 1 musim di tim senior, akhirnya Davies lebih sering dipinjamkan ke klub Inggris lain seperti York City, Tranmere Rovers, Southport, Newport Country, dan Fleetwood. Baru pada awal musim 2017/2018, Ben Davies kembali ke Preston NE, dan menjadi pemain penting dalam tim hingga musim ini.
Secara prestasi, mungkin Ben Davies bukan pemain yang cukup dekat dengan tim juara. Namun secara konsistensi bermain, Davies merupakan salah satu bek tengah yang paling konsisten di kompetisi kasta kedua Liga Inggris, pada setiap musimnya. Selama berseragam Preston NE, Davies sudah memainkan 145 laga.
Beberapa pihak berkeyakinan bahwa keputusan Liverpool memboyong Ben Davies merupakan langkah yang sangat hebat saat ini. Selain karena harga beli yang cukup murah jika dibandingkan dengan harga pasar, pembelian Davies menjadi luar biasa karena sang pemain sedang dalam performa terbaiknya dalam beberapa musim terakhir ini. Hanya saja belum teruji di kasta tertinggi Liga Inggris.
Bahkan bukan tidak mungkin, dengan pengalaman Ben Davies bersama banyak klub Inggris, sang pemain bisa lebih matang dan paham dengan atmosfer sepakbola di Inggris. Beberapa orang juga menyamakan perekrutan Ben Davies bisa menjadi salah satu rekrutan sukses Liverpool, seperti kala merekrut Andrew Robertson dari klub kecil, Hull City.
Namun, bukan berarti tanpa kritikan. Keputusan Liverpool memboyong Ben Davies adalah tindakan yang sia-sia karena saat ini di skuad Liverpool, pemain muda sudah cukup mumpuni. Kualitas Ben Davies masih kalah dibandingkan dengan bek tengah pelapis di skuad Liverpool saat ini. Cederanya beberapa pemain inti Liverpool, bukanlah sebuah alasan merekrut pemain lagi, karena bisa ditutupi dengan pemain muda Liverpool.
Sebagai contoh, meskipun banyak bek tengah Liverpool yang sedang cedera, posisi tersebut masih bisa diisi oleh pemain lain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Soalnya kualitas Ben Davies tidak lebih baik jika dibandingkan dengan gelandang bertahan atau bek tengah muda Liverpool lainnya seperti Rhys Williams atau Nathaniel Phillips.
Dan juga pada bursa transfer musim dingin ini, Liverpool memboyong Ozan Kabak dari Schalke 04 yang dinilai memiliki kualitas jauh diatas Ben Davies. Jadi beberapa pihak menyimpulkan bahwa Ben Davies hanya akan menghuni bangku cadangan sepanjang musim. Serta tidak sedikit yang menyatakan bahwa pembelian Ben Davies merupakan pembelian panik dan tidak dibutuhkan oleh Liverpool.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H