Masih terngiang dalam pikiran ini beberapa hal menarik yang terjadi saat saya melakukan penelitian di salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan, salah satunya ialah banyak ibu yang menjudge anak mereka "Dattulu", pernyataan itu muncul saat kami menanyakan umur si anak. Rata-rata jawaban mereka seperti ini : “......besarmi ini anakku, tapi dattulu’ ki’....” (anak saya sudah besar, tapi ia kelihatan pendek). Dattulu, merupakan salah satu istilah dalam bahasa bugis-makassar yang menggambarkan kondisi seseorang yang memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari seharusnya, dalam ilmu gizi kondisi ini biasa disebut dengan istilah “Stunting”.
Sorang penggiat gizi tidak bisa serta merta menetapkan seorang anak mengalami stunting hanya dengan menggunakan pandangan mata semata, ia harus melakukan serangkaian pengukuran antropometri seperti tinggi badan, membandingkan dengan umur anak lalu menghitung dengan rumus tertentu sehinggal diperoleh hasil bahwa anak tersebut betul-betul mengalami stunting.
Pertanyaannya kemudian, mengapa ibu-ibu yang kami temui di lapangan dengan percaya diri mengatakan bahwa anak mereka Dattulu atau Stunting, tanpa melakukan pengukuran antropometri?. Ketika kami iseng menanyakan alasannya, ternyata metode yang ia gunakan cukup sederhana, salah satunya ialah membandingkan tinggi badan anaknya dengan anak tetangga atau keluarga mereka. Sunggguh kami tidak puas dengan jawaban itu, tapi sayang karena keterbatasan waktu yang kami miliki, kami tidak sempat mengeksplore lebih jauh alasan-alasan lain yang lebih mendasar yang digunakan oleh si ibu.
Saudaraku, jika anda berminat mengeksplore fenomena ini lebih jauh kami siap memfasilitasi anda. Semoga bermanfaat, #Salam Gizi, Salam Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI