Mohon tunggu...
manjanisa
manjanisa Mohon Tunggu... mahasiswa universitas jambi

bermain voli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Nilai - Nilai Pancasila dalam Pendidikan Formal

23 April 2025   20:18 Diperbarui: 23 April 2025   20:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah bagian penting dari pembentukan karakter dan kepribadian bangsa. Di Indonesia, yang memiliki keragaman budaya dan suku, penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa menjadi acuan utama dalam proses pendidikan formal. Ini penting untuk membangun generasi yang cerdas secara akademis serta untuk membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Pancasila Sebagai Landasan Pendidikan

 Pancasila terdiri dari lima sila, masing-masing berisi nilai-nilai penting yang harus ditanamkan dalam kehidupan setiap orang.  Sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," menekankan betapa pentingnya spiritualitas dan akhlak.  Pendidikan formal harus mampu mengajarkan siswa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan menghargai perbedaan.  Pengajaran etika dan moral menjadi sangat penting dalam hal ini.Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mendorong pengakuan hak asasi manusia.  Pendidikan tentang empati, toleransi, dan keadilan sosial harus menjadi bagian dari kurikulum sekolah. Sila ketiga, "Persatuan Indonesia" memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta cinta tanah air.  Pendidikan tekanan kerja sama, kolaborasi, dan penghormatan antarbudaya dan suku. Sila keempat "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" mengutamakan demokrasi musyawarah, memberi tahu siswa betapa pentingnya berbicara, berdiskusi, dan mengambil keputusan secara kolektif.  Ini mengajarkan siswa cara berpartisipasi dalam proses demokrasi. Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Menyiarkan kesejahteraan dan keadilan untuk semua orang, mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam membangun lingkungan yang adil dan setara.  Selain itu, pendidikan mengutamakan kesetaraan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. 

Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum

Salah satu cara untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum sekolah formal adalah dengan menjadikan mata pelajaran yang fokus pada pembentukan karakter dan bukan hanya akademik.   Nilai-nilai ini dapat diinternalisasi melalui pembelajaran berbasis projek di mana siswa berpartisipasi secara aktif dalam masalah sosial.  Misalnya, projek lingkungan hidup dapat membantu siswa menumbuhkan rasa kepedulian dan gotong royong. mengadakan kegiatan seperti pramuka, OSIS, atau organisasi yang menekankan kerjama, dan tanggung jawab sosial. pembelajaran yang interaktif dengan mengunakan metode diskusi, debat, dan simulasi yang menfasilitasi siswa untuk mengekspresikan dan mendiskusikan nilai-nilai pancasila. Menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum adalah proses yang berkelanjutan yang membutuhkan  komitmen dari semua pihak, termasuk pendidik, siswa, dan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan generasi penerus dapat memahami, menghargai, dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Peran Guru dalam Implementasi Pancasila

Sangat penting bagi guru untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.  Mereka tidak hanya berfungsi sebagai guru, namun juga berfungsi sebagai sebagai teladan dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi, dan toleransi.  Guru dapat menanamkan pesan penting tentang patriotisme dan cinta tanah air melalui perilaku dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.  Untuk menjadi pengajar yang ideal, guru harus dibor dan dikembangkan secara profesional mengenai nilai-nilai Pancasila.

Tantangan dalam Implementasi

Terlepas dari banyaknya upaya yang telah dilakukan, masih terdapat kesulitan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan formal.  Salah satunya adalah dampak globalisasi, yang membawa nilai-nilai dari budaya lain yang seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila.  Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang berguna untuk mengatasi masalah ini. Contohnya termasuk meningkatkan pendidikan karakter dan meningkatkan kerja sama sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Sangat penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan formal untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, jujur, dan berakhlak mulia. Dengan belajar tentang nilai-nilai luhur bangsa ini, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi orang yang berpikiran kritis, peka terhadap lingkungan mereka, dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.  Oleh karena itu, Pancasila bukan sekedar slogan, itu menjadi bagian dari kehidupan pendidikan sehari-hari. Diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat tetap hidup dan berkembang dalam diri setiap warga negara Indonesia melalui kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun