Mohon tunggu...
Nana Al Bana
Nana Al Bana Mohon Tunggu... -

belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengubah Tantangan menjadi Peluang

26 Agustus 2014   23:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:28 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terjadi dalam hidup memang 100 % menjadi rahasia Allah sebagai dzat yang Maha Pencipta. Sebagian orang kadang harus merangkak untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Namun, sebagian lagi ada yang dengan mudah mendapatkan sesuatu yang diinginkannya tanpa usaha yang maksimal. Bahkan terkesan "santai" dalam menjalani hidup ini. Mungkin ada benarnya, perkataan dalam sebuah iklan "orang bejo bisa ngalahin orang pintar". Tapi sebetulnya, terkadang tidak sedikit pula pengorbanan dalam bentuk yang lain untuk meraihnya. Pengorbanan untuk "mengubah tantangan menjadi peluang". Misalnya dalam hal pekerjaan, kita tiba-tiba diminta atasan menempati jabatan tertentu yang beliau beranggapan kita mampu melakukannya. Padahal kita tidak yakin bisa melakukannya dengan sempurna karena mungkin keterbatasan ilmu yang kita miliki. Disinilah perang batin terjadi, satu sisi kita tidak ingin mengecewakan atasan dan kita tidak ingin kredibilitas kita sebagai bawahan jatuh di hadapan atasan. Selain itu, peluang itu datang sekali, tidak dua kali dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.  Di sisi yang lain, kita dipaksa harus belajar karena kita juga tidak ingin terlihat tidak profesional di mata atasan.

Dalam dunia usaha pun seperti itu, misalnya perusahaan kita bergerak di bidang kuliner khususnya makanan ringan/snack. Suatu saat ada pelanggan yang  ingin memesan snack sekaligus makanan besarnya. Sebagai pengusaha kita dihadapkan pada pilhan yang sulit. Satu sisi kita tidak ingin mengecewakan pelanggan dan tidak ingin kehilangan order tentunya. Tapi kita tidak ingin juga nantinya nama baik usaha kita jatuh, karena tidak mampu menyajikan menu yang sesuai dengan harapan. Disinilah pengorbanan untuk membuktikan bahwa usaha yang kita bangun bisa memberi nilai lebih kepada pelanggan. Jadi, untuk meraih sesuatu yang kita inginkan kita harus menjadi orang yang pandai mengubah tantangan menjadi peluang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun