Mohon tunggu...
Rivai Dunggio
Rivai Dunggio Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aku akan melakukan yang terbaik buat orang lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Strategi Pencegahan Hipertensi bagi Calon Jemaah Haji dan Umroh

21 Desember 2023   16:33 Diperbarui: 21 Desember 2023   16:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Sitti Johri Nasela, S.Kep., Ns., M.Kep

Strategi pencegahan hipertensi bagi jemaah haji dan umroh sangat penting mengingat kondisi fisik dan lingkungan selama ibadah yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, terutama bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko atau riwayat hipertensi. Berikut adalah beberapa strategi pencegahan yang dapat diimplementasikan :

1. Pemeriksaan Kesehatan Pra-Keberangkatan

Sebelum berangkat, sangat disarankan bagi calon jemaah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan umum dan khususnya tekanan darah. Dokter dapat memberikan saran kesehatan dan pengobatan yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah selama perjalanan.

2. Pengaturan Pola Makan

Mengatur pola makan dengan mengurangi asupan garam dan makanan yang tinggi lemak jenuh dapat membantu menurunkan atau mengontrol tekanan darah. Jemaah disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan yang kaya serat. Penting juga untuk menghindari makanan cepat saji dan makanan yang diolah secara berlebihan.

3. Peningkatan Aktivitas Fisik

Menjaga aktivitas fisik secara teratur sebelum keberangkatan dapat meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh. Aktivitas seperti berjalan kaki, senam ringan, atau yoga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang lebih intens selama ibadah haji dan umroh.

4. Manajemen Stres

Stres dapat mempengaruhi tekanan darah. Penting bagi jemaah untuk mempelajari teknik manajemen stres seperti meditasi, doa, dan relaksasi. Mempersiapkan mental dan spiritual juga sangat penting, mengingat ibadah haji dan umroh adalah pengalaman yang sangat berarti secara emosional dan spiritual.

5. Hidrasi yang Cukup

Dehidrasi dapat meningkatkan risiko hipertensi. Jemaah harus memastikan asupan cairan yang cukup, terutama di lingkungan yang panas dan kering seperti di Arab Saudi. Mengonsumsi air secara teratur dan menghindari minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi sangat disarankan.

6. Pengelolaan Obat-obatan

Bagi jemaah yang sudah terdiagnosis hipertensi, sangat penting untuk mengelola pengobatan mereka dengan tepat. Ini termasuk membawa cukup persediaan obat, mengonsumsi obat sesuai jadwal, dan memantau tekanan darah secara teratur.

7. Pendidikan Kesehatan

Edukasi kesehatan mengenai hipertensi dan cara pencegahannya sebaiknya diberikan sebelum keberangkatan. Informasi ini dapat mencakup cara menjaga kesehatan selama ibadah, pengenalan gejala yang harus diwaspadai, dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi masalah kesehatan.

8. Dukungan Sistem Kesehatan

Pemerintah dan penyelenggara haji dan umroh perlu menyediakan dukungan kesehatan yang memadai, termasuk akses ke fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang kompeten selama perjalanan.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, jemaah haji dan umroh dapat meminimalkan risiko hipertensi, yang akan membantu mereka dalam menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun