5. Hidrasi yang Cukup
Dehidrasi dapat meningkatkan risiko hipertensi. Jemaah harus memastikan asupan cairan yang cukup, terutama di lingkungan yang panas dan kering seperti di Arab Saudi. Mengonsumsi air secara teratur dan menghindari minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi sangat disarankan.
6. Pengelolaan Obat-obatan
Bagi jemaah yang sudah terdiagnosis hipertensi, sangat penting untuk mengelola pengobatan mereka dengan tepat. Ini termasuk membawa cukup persediaan obat, mengonsumsi obat sesuai jadwal, dan memantau tekanan darah secara teratur.
7. Pendidikan Kesehatan
Edukasi kesehatan mengenai hipertensi dan cara pencegahannya sebaiknya diberikan sebelum keberangkatan. Informasi ini dapat mencakup cara menjaga kesehatan selama ibadah, pengenalan gejala yang harus diwaspadai, dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi masalah kesehatan.
8. Dukungan Sistem Kesehatan
Pemerintah dan penyelenggara haji dan umroh perlu menyediakan dukungan kesehatan yang memadai, termasuk akses ke fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang kompeten selama perjalanan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, jemaah haji dan umroh dapat meminimalkan risiko hipertensi, yang akan membantu mereka dalam menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H