Mohon tunggu...
Albert M
Albert M Mohon Tunggu... -

Suka Seni dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat dan Bathin Sang Kekasih…

29 April 2011   13:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih, wahai kekasih
Namun apalah daya, nasi telah menjadi bubur
Aku harus mengakuinya….
Saat ini bathinku tertekan dan remuk redam
Merasa teraniaya dan terbungkam…

Mungkin,
Butuh waktu untuk memulihkan
Gemerlap bathinku menjadi seperti semula
Aku harapkan pengertianmu, aku sedang berupaya
Tuk, berdamai dengan luka hatiku
Walau semua memang tidak mudah berkata-kata
Tapi aku akan berusaha melakukannya…

Aku harus mengakui sejujur-jujurnya
Saat ini, bathinku tengah berontak
Akal dan hatiku tidak lagi sejalan
Mohon sedikit kebijaksanaanmu
Mohon sedikit saja pengertianmu….

Akupun tak ingin rasa getir ini terendap lama
Menjadi lara yang menodai ketulusanku
Akalku mengatakan ini masalah kecil
Tapi hatiku terlanjur merekamnya menjadi kenangan buruk
Yang akan tersimpan teramat lama nantinya…

20.07.10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun