By. Manihot Ultissima (MU)
Jika anda semua berharap menemui seorang pendekar berpedang panjang atau berkapak maut Naga Geni 212 di Ciheras, anda dipastikan akan kecewa berat.
Jika anda berharap bertemu dengan Manusia-manusia Super seperti dalam film The Avenger yang berpakaian Baja, memiliki tameng serbaguna, berbadan batu atau memiliki jubah panjang dibelakang punggungnya di Ciheras, anda juga pasti akan kecewa tingkat dewa.
Jika anda berharap untuk menemukan sekumpulan hal-hal yang luar biasa di Ciheras, seperti misalnya kolam lele berbau wangi kesturi, atau kincir angin jumbo yang seukuran dengan milik USA di Gurun Nevada, maka pastikan untuk bersiap-siap kecewa dan merana.
Site Ciheras dengan Lentera Angin dan Lentera Buminya tidak akan memuaskan harapan anda. Disana, para pengunjung, hanya akan bertemu dengan seorang ilmuwan nyeleneh yang dekil seperti sastrawan yang sedang mencari ilham, sekumpulan anak muda dari beberapa Universitas yang saling berbagi cerita dan ilmu sampai jam 12 tengah malam, 8 ekor kucing yang manjanya minta ampun, atau 3 kolam yang selain keruh, airnya juga agak sedikit surut akibat kemarau berkepanjangan akhir-akhir ini.
Bahkan bagi yang tidak terlalu suka bertanya-tanya kepada orang dipinggir jalan tentang alamat, sebaiknya anda memang tidak datang ke Ciherashima dipinggir pantai Tasik selatan ini, tak banyak orang yang tahu tentang Site Penelitian turbin angin ini, dari ujung paling barat kurang lebih 100 meter sampai ujung paling timur kebanyak orang yang anda tanya hanya bisa menggelengkan kepala.
Tidak ada penanda apapun yang bisa menjadi penunjuk jalan atau penunjuk lokasinya, kecuali satu-satunya mungkin adalah sebuah Mesjid yang cukup besar dipinggir kanan jalan rabat beton dengan corak kubahnya yang elegan. Titik, hanya itu tok, Kincir angin yang tingginya sekitar 5-7 meter yang anda anggap bisa dijadikan salah satu patokan, terhalang oleh pohon kelapa yang cukup tinggi dipinggir jalan, apalagi saat kita tiba malam hari, jangan harap mudah untuk menemukannya.
Perjuangan, pengorbanan anda untuk menemukan secercah sinar batu permata bernama Lentera Angin Nusantara di pekatnya Desa Ciheras, hanya akan dapat terbayar ketika anda tiba di kompleks ini, kemudian menyaksikan para penari langit berputar diatas awan, menderu dengan selendang putihnya yang terus berkibar, lantas setelah itu telinga anda mendengar deburan kata-kata dari sang ilmuwan sastrawan pemilik site ini.
Curahan motivasi, sindiran halus, luapan semangat dan kalimat-kalimat bijak yang keluar dari mulut anak muda biasa ini, akan membuang kantuk anda jauh ke atas wuwungan asbes, berapa jam anda sangup berdiskusi ?, sampai tengah malam ?, atau sampai pagi ?..asalkan mata anda sangup terbuka, sang pemilik site ini dipastikan akan dengan senang hati melayani.
Banyak hal yang dapat kita petik dari setiap kata-kata Anak muda berambut ikal sebahu ini, motivasinya untuk terus bertahan dalam perjuangan hidup sekeras dan sepahit apapun mampu mengingatkan hati kecil kita akan pentingnya impian dan tujuan hidup.
Keikhlasannya dalam perjuangan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya patut diapresiasi dengan dua jempol sekaligus.
Semangatnya untuk bangkit dari setiap kegagalan lalu berusaha bangkit kembali, bertempur kembali sampai tetes darah penghabisan, mengingatkan kita semua pada semangat pantang menyerah para pejuang kemerdekaan tahun 45 dulu yang rela kehilangan segalanya, demi tegaknya harga diri, kemerdekaan dan kemandirian bangsanya.
3,5 tahun mengabdi di pondok kecil pinggir pantai berangin berlimpah seperti kampung Ciheras di pinggir Cipatujah Tasikmalaya, bertemankan kucing, dan para penari langit, melukisi bumi bolong bekas galian pasir besi dengan cinta dan keperdulian, sambil bernyanyi dengan anak-anak mahasiswa tanah air tentang membangun kejayaan Nusantara, adalah mimpi indahnya yang setiap hari berusaha dia tularkan kepada para tamunya lewat obrolan ringan.
Jangan tanya pula dengan ilmunya, anak muda jebolan S1 Universitas di Jepang dengan IPK 3,9 lebih, lulusan terbaik dari S2 Universitas di Jepang, dan kepakarannya dalam urusan motor dan mesin listrik sehingga mampu mempatenkan 14 hasil penemuan dan riset pribadinya di Jepang adalah bukti kuat bahwa anak muda 35 tahun ini tidak bisa diaanggap remeh temeh dalam urusan ilmu pengetahuan.
Tidak perlu melebihkan ataupun mengurangkan apapun tentang Ricky Elson, karena sebagai manusia tentu saja masing-masing diberi kelebihan dan kekurangan sekaligus, kita sebagai bagian dari anak-anak pertiwi Zambrut Nusantara, seyogyianya angkat topi lalu meneladani dan kalau bisa menerapkan hal-hal baik dan berguna untuk Negara kita tercinta darinya, sembari tentu saja menolak apapun yang memang kita anggap bullshit.
Semangat, daya juang, motivasi, keikhlasan dan istiqamah dalam hidup adalah nilai-nilai yang sekarang ini terhitung sangat langka di negara kita ini, teladan hidup yang menjadikan tuntunan Al Qur’an dan Sunah Rasul sebagai bagian dari setiap tindak tanduk ternyata bukan hanya menjadi milik mereka yang berpeci putih, bersorban dan berjanggut panjang. Satunya kata dan perbuatan setidaknya dapat kita lihat dan dengarkan sendiri dari mulut anak muda bernama Ricky Elson.
Inilah sesungguhnya yang membuat dia istimewa bagi saya, anda dan juga mereka tentunya. Jadi terbukalah pada kejujuran, masih banyak yang harus kita perbaiki dari diri kita sendiri agar menjadi insan yang paripurna dengan bercermin pada sosok yang satu ini, dan tetaplah percaya pada peribahasa “ Tiada gading yang tak retak ”, agar kita tetap tawadhu dan ikhlas menerima takdir.
Akhir kata bagian kedua ini saya tutup dengan ajakan, “Datanglah ke Ciheras, bukan untuk mencari Ricky Elson, tapi untuk belajar mengenali diri sendiri, siapa tahu kelak ketika anda pulang dari sana, setidaknya anda tidak perlu membelah cermin lagi”.
Papandayan 3 Agustus 2015
( sambil merangkapkan tangan mohon maaf khususnya kepada Uda Ricky Elson atas kelancangan tulisan ini )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H