Mohon tunggu...
Manihot Ultissima
Manihot Ultissima Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pasukan semut yang suka bergotong royong

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyambut Rini Dengan Melotot

28 Oktober 2014   16:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Bapak Prof. Dr ( HC) Dahlan Iskan selama hampir 3 tahun telah berhasil memenuhi bahkan melebihi ekspektasi rakyat banyak, semua pihak yang mengenal sepak terjang Beliau di Kementerian BUMN dari semua strata masyarakat mengacungkan jempol sembari mengangkat topi tinggi-tinggi sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan Beliau.

Era itu baru saja berlalu, kini di depan mata seluruh anak bangsa akan segera dimulai sebuah era kepemimpinan baru khususnya di Pos Kementerian BUMN dibawah pemimpin Rini S Soewandi, "sosok baru yang lama" dan senter beredar akan menggantikan posisi Dahlan Iskan di pucuk penguasaan BUMN Indonesia, semenjak ditugaskan sebagai ketua rumah Transisi.

Tidak ada yang aneh dengan pergantian jabatan menteri, hal yang biasa dan lumrah tejadi. namun tidak demikian halnya dengan pergantian pucuk pimpinan BUMN. rakyat sudah terlanjur terkesan dan menaruh standar yang cukup tinggi buat BUMN-BUMN kita ini, Dahlan Iskan telah menyimpan sebuah blok besar fondasi sebagai tolok ukur penilaian terhadap kinerja 142 "Tangan Kanan Negara ".

Siapapun Menteri yang duduk di Kementerian BUMN kedepan bisa diibaratkan sebagai "duduk di kursi yang panas membara". Akan banyak sekali mata yang dengan sorot tajam siap memelototi dan menelanjangi detail kebijakan yang diambil sang Menteri.

Sedikit saja melenceng.. Hemmmm.... mata mlotot yang banyak itu akan dengan serta merta mengajak mulut-mulut bergunjing, berdiskusi dan lalu rame-rame berteriak kuat, tentu saja standar yang telah disimpan Dahlan Iskan-lah yang menjadi rujukan penilaian itu.

Melenceng banyak ???, ..apalagi !. Mereka yang selama ini "terlanjur cinta dan sayang" dengan kebijakan Era sang menteri fenomenal Dahlan Iskan dipastikan tidak akan tinggal diam, yakinlah.. mereka akan sangat tidak rela menyaksikan BUMN-BUMN kebanggaan bangsa ini mundur ke zaman megalitikum yang harus kembali di restorasi.

Anak-anak negeri yang mencintai tanah air dan kekayaan Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke akan "bangun, sebangun-bangunnya" manakala suatu saat kelak Menteri BUMN paska Dahlan Iskan membuat kebijakan yang merugikan bangsa dan Negaranya.

Hari ini mumpung masih hangat, mari kita nikmati saja tontonan era baru kepemimpinan menteri baru Rini S Soewandi di puncak kursi Kementerian BUMN, tentu saja sambil tak lupa menyiapkan balpoint dan kertas sebagai persiapan membuat catatan atas kebijakan yang akan beliau ambil.

Mari beri ruang untuk beliau mulai bekerja, sambil -sekali lagi- jangan lupa menyiapkan mata dan telinga.!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun