Mohon tunggu...
Manihar Nadeak
Manihar Nadeak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Smile

Semangat literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Komunikasi Konseling sebagai Pendekatan Individual dalam Peningkatan Iman Jemaat

5 November 2021   19:53 Diperbarui: 6 November 2021   12:57 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suratnya Paulus berulangkali menegaskan untuk tetap bertahan pada ajarannya, yaitu bahwa "manusia diselamatkan karena kasih karunia Allah oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus, bukan karena melakukan hukum taurat". Ketika mendengar jemaat di Galatia telah mengikuti Injil yang lain dari yang ia ajarkan, Paulus dengan sangat keras menegur mereka (Gal. 1:6-8). Paulus tampak sangat gusar terhadap orang-orang yang memutarbalikkan berita Injil. Untuk menekankan betapa seriusnya penyesatan dan penyimpangan tersebut, ia sampai dua kali mengatakan, "Terkutuklah orang yang memberitakan Injil yang berbeda dengan yang telah kami beritakan!"

Untuk mencegah hal itu Paulus berusaha memberikan pengajaran yang kuat setelah misi penginjilannya. Ia berusaha mengunjungi lagi orang-orang yang pernah ia injili untuk memberikan follow-up. Dan ia biasanya tinggal cukup lama di suatu daerah untuk membekali mereka dengan pangajaran yang kuat. Selain itu, melalui surat-surat kiriman, Paulus memberikan dasar-dasar pengajaran yang kuat, diikuti dengan penerapan praktis. Semua itu dilakukan Paulus supaya jemaat kuat dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran yang sesat, maka ia mempertahankan kemurnian ajarannya.

IMPLIKASI KOMUNIKASI PAULUS

Proses komunikasi yang dilakukan rasul Paulus memberi inspirasi cemerlang bagi orang Kristen saat ini. Bagaimana tidak, dari kerja keras yang ia tunjukkan dengan proses komunikasi yang sangat baik menjadikan dia menjadi penginjil yang hebat. Pengalaman dari hamba Tuhan semacam ini perlu kita pelajari dan tidak ada salahnya apabila kita menarik pelajaran untuk kita terapkan dalam hidup dan pelayanan. Penulis berusaha untuk menyimpulkan implikasi yang dapat diterapkan baik bagi seorang penginjil atau hamba Tuhan maupun bagi jemaat.

KESIMPULAN

Proses komunikasi misi Paulus memang sangat memperhatikan sekali prinsip-prinsip berkomunikasinya. Sebagai seorang rasul, Paulus tidak sembarangan memberitakan Injil, ini menunjukkan bahwa dia memang mengasihi Kristus. Metode kontekstual yang ia terapkan sangat efisien, baik dalam berkomunikasi antar pribadi, komunikasi dengan massa bahkan komunikasi lintas budaya, semuanya berhasil dengan baik. Meskipun Paulus harus mengalami banyak pengalaman yang pahit, tetapi karena kesetiaannya ia tetap dalam naungan Allah.

Hal lain yang menjadi ciri khas Paulus dan yang memang harus dimiliki orang Kristen adalah bahwa dalam pelayanannya Paulus tetap mengutamakan Tuhan dalam segala hal yang ia lakukan. Selain itu ia tetap mempertahankan integritas dirinya sebagai hamba Tuhan, sebab ia tidak mau nama Tuhan dipermalukan. Dan yang terakhir Paulus senantiasa menjaga kemurnian ajarannya, tetap berpegang pada injil Kristus.

DAFTAR PUSTAKA

http://ezrachristian.blogspot.com/2012/04/proses-komunikasi-misi-paulus.html (diakses pada 4-11-2021. 20:38).

GP,Herianto. (2020). Teologi Pastoral. Yogyakarta: PBMR Andi.

Salman, dkk. 2018. Strategi komunikasi konseling dalam meningkatkan kualitas hidup remaja. Hal 71.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun