Sidodadi- Mahasiswa yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa DMFEB, bekerja sama dengan masyarakat Desa Sidodadi, melaksanakan pembangunan dermaga kayu sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Dermaga ini dibangun untuk mendukung ekowisata berbasis eksplorasi sungai dan konservasi mangrove di Sidodadi, sebagai langkah menuju ekonomi hijau.
Dermaga yang dibangun dengan menggunakan kayu dari sumber lokal dan material ramah lingkungan ini diharapkan dapat menjadi fasilitas penting bagi wisatawan yang berkunjung. Dengan dermaga ini, wisatawan akan lebih mudah mengakses perahu-perahu yang digunakan untuk eksplorasi sungai dan menikmati keindahan hutan mangrove di sepanjang aliran sungai. Selain itu, dermaga ini juga akan berfungsi sebagai tempat aktivitas nelayan dan warga setempat.
Anggota Tim PPK Ormawa DMFEB, Farah Faadilah menyatakan bahwa pembangunan dermaga ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya tarik wisata di Sidodadi. "Dermaga ini menjadi simbol upaya kami bersama warga dalam mengembangkan ekowisata yang berbasis pada kelestarian alam dan penguatan ekonomi lokal. Dengan bahan kayu lokal yang ramah lingkungan, kami memastikan dermaga ini tidak hanya fungsional, tetapi juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan," ungkapnya.
Pembangunan dermaga tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat yang berperan aktif dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis kepada masyarakat mengenai pembangunan fasilitas wisata berbasis ekologi. Perangkat Desa Sidodadi mengapresiasi semangat gotong royong yang diperlihatkan dalam kegiatan ini, serta optimis bahwa dermaga ini dapat menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.
"Pembangunan dermaga ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan ekowisata yang mendukung kesejahteraan lokal. Dermaga kayu ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga representasi semangat warga Sidodadi dalam mengelola dan melestarikan alam," ujar Kepala Desa Sidodadi.
Dalam rangkaian kegiatan ini, tim PPK Ormawa DMFEB juga menyelenggarakan edukasi bagi warga terkait pengelolaan dermaga serta strategi promosi ekowisata. Dengan adanya dermaga, Sidodadi diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga.
Dermaga kayu yang dibangun dengan mempertimbangkan keindahan estetika dan keselarasan dengan alam ini menjadi bagian integral dari proyek amazUM, yang bertujuan mengoptimalkan potensi ekowisata Desa Sidodadi melalui konservasi mangrove dan eksplorasi sungai. Dermaga ini menjadi langkah penting dalam membuka akses lebih luas ke hutan mangrove, serta menciptakan pengalaman wisata yang unik dan berkesan bagi para pengunjung. Dengan adanya dermaga baru ini, Desa Sidodadi siap menjadi destinasi ekowisata yang unggul, mengedepankan kelestarian lingkungan sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Melalui kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat, pembangunan dermaga kayu ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi ekowisata berbasis konservasi dan keberlanjutan di Sidodadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H