Mohon tunggu...
PPK ORMAWA DMFEB UM
PPK ORMAWA DMFEB UM Mohon Tunggu... Lainnya - Organisasi Kemahasiswaan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DMFEB) menjadi salah satu dari 6 tim Universitas Negeri Malang yang lolos dalam pendanaan PPK Ormawa 2023. Beranggotakan 15 mahasiswa dari tiga departemen Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan siap mengabdikan diri di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PPK Ormawa DMFEB UM Adakan Forum Group Discussion Pengembangan Desa Siaga Bencana

27 Juli 2023   12:13 Diperbarui: 27 Juli 2023   12:28 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi FGD di Pendopo Desa Sidodadi (Dok. pribadi)

Pada hari Selasa, tanggal 18 Juli 2023, pukul 18.30 WIB, telah dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) terkait Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DMFEB) dengan tema pengembangan desa siaga bencana. Nantinya akan dibentuk pula kelompok masyarakat yang disebut Masyarakat Siaga Bencana (Masiga). Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Desa Sidodadi dan dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM.

Dalam FGD ini, dihadiri beberapa tokoh masyarakat seperti Abah Izar, Pak Suwandi selaku Ketua RT 14A, Pak Sutris selaku Ketua RT 14B, Pak Heri selaku perwakilan warga, Pak Sumaryono selaku Ketua RW 5, serta Pak Sampur selaku Kepala Desa Umbulrejo. Selain itu, tim pelaksana juga berkolaborasi dengan mahasiswa dari KKN UM untuk mendukung dan berkontribusi membantu kelancaran program. Tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk menyatukan persepsi dan pendapat terkait program yang akan dilaksanakan dan menjalin kolaborasi antara pihak desa, tokoh masyarakat, dan mahasiswa  dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir di wilayah Sidodadi.

Dalam sambutannya Abah Izar berterima kasih kepada Tim PPK Ormawa DMFEB karena telah memilih Desa Sidodadi sebagai lokasi pelaksanaan program. "Kedatangan mahasiswa UM ini saya berharap dapat membantu mengatasi permasalahan di desa ini khususnya dalam menanggulangi bencana banjir," jelasnya. Selanjutnya ketua pelaksana, Farah Faadilah dibantu oleh M Yafie Zenas selaku anggota memperkenalkan maksud dan tujuan program yang digagas. Program ini berupa empat kegiatan masyarakat dengan konsep  Masyarakat Siaga Bencana yang akan melibatkan partisipasi aktif warga dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. "Kegiatan ini berbeda dengan program KKN, namun esensinya sama yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat. Saya melihat banjir yang sering terjadi dan potensi desa seperti lahan tanah di pinggir sungai yang cocok untuk ditanami mangrove. Oleh karena itu, saya dan teman-teman mengangkat tema kampung iklim dan berfokus pada konservasi mangrove," jelas Farah Faadilah.

Tim Pelaksana memaparkan maksud dan tujuan program (Dok. pribadi)
Tim Pelaksana memaparkan maksud dan tujuan program (Dok. pribadi)

Salah satu fokus utama dalam FGD ini adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pembibitan mangrove sebagai bentuk penghijauan dan perlindungan terhadap bencana banjir. Peserta FGD menyepakati bahwa sosialisasi yang efektif dapat dimulai dari forum kecil, seperti tingkat RT, untuk lebih mudah menyampaikan informasi dan mendapatkan respon dari warga. Dalam pembahasan teknis, pihak desa secara antusias menyatakan dukungan mereka terhadap program PPK tersebut. Selain memahami maksud dari tim, pihak desa juga memberikan tambahan perlengkapan siaga banjir, seperti kano, pelampung, dan gergaji mesin Chain Saw, guna mengatasi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh pohon yang tumbang akibat banjir. Selain itu, pembahasan selanjutnya adalah pemetaan wilayah yang akan dilakukan di RT 14A dengan ketua RT Pak Suwandi dan RT 14B dengan ketua RT Pak Sutris, kedua lokasi tersebut dinilai strategis untuk pembibitan mangrove. 

Dokumentasi FGD bersama tokoh masyarakat dan KKN UM
Dokumentasi FGD bersama tokoh masyarakat dan KKN UM

Dalam kesempatan tersebut, Abah Izar menegaskan pentingnya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan melalui forum kecil terlebih dahulu sebelum dilakukan sosialisasi secara lebih luas. Dengan adanya FGD ini, diharapkan masyarakat Sidodadi akan semakin paham dan siap menghadapi bencana banjir dengan dukungan perlindungan mangrove yang lebih kuat.

Reporter: Candrika Kolifia

Editor: Farah Faadilah

Pengambil gambar: Hafizh Dwijasena dan Zahrotunnisaul Hidayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun