Mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/men/1987, perusahaan dengan jumlah pekerja 100 orang atau lebih, atau meskipun kurang dari 100 orang namun melibatkan bahan, proses, atau instalasi berisiko tinggi wajib membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Maka dari itu, PT GNI sadar akan kewajiban membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).Â
Fungsi P2K3 dapat membentuk kolaborasi antara pengusaha dan pekerja guna menggarap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan efektif. Komitmen nyata dari PT GNI direalisi dengan tidak hanya bagi kepentingan perusahaan, tetapi juga bagi para karyawan.
Penerapan regulasi keamanan kerja di PT GNI terhadap pentingnya K3 karyawan dalam perusahaan diantaranya sebagai berikut:
1. Mencegah Kecelakaan dan Cedera
Pelatihan K3 memberikan karyawan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya di tempat kerja. Dengan memahami risiko yang terlibat, karyawan lebih mampu menghindari kecelakaan dan cedera, menjaga keselamatan pribadi, dan mencegah kerugian bagi perusahaan.
2. Meningkatkan Produktivitas.
Karyawan yang merasa aman dan terlindungi cenderung lebih produktif karena mereka dapat fokus pada tugas mereka tanpa kekhawatiran akan bahaya yang tidak terdeteksi. Seiring dengan itu, tingkat absensi yang disebabkan oleh cedera kerja akan berkurang, meningkatkan efisiensi dan produktivitas keseluruhan.
3. Meminimalkan Risiko Hukum dan Finansial
Perusahaan yang tidak mematuhi standar K3 dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius dan denda dan biaya hukum akibat pelanggaran K3 dapat berdampak besar pada keuangan perusahaan. Pelatihan K3 yang tepat memberikan dasar yang kuat untuk mematuhi peraturan dan mengurangi risiko hukum.
4. Membangun Budaya K3 yang Kuat
Dengan melatih karyawan tentang pentingnya K3, perusahaan membangun budaya kerja yang mengutamakan keselamatan. Ini menciptakan lingkungan di mana semua anggota tim merasa bertanggung jawab atas keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain.