Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tokoh Pendiri Provinsi Banten Kecewa WH-Andika Gagal Bangun Banten Utara

25 Februari 2022   06:06 Diperbarui: 25 Februari 2022   06:19 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan dengan Pendiri Provinsi Banten KH. Mansyur Muhyidin (dokumen Pribadi)

Tokoh Pendiri Provinsi Banten Abah KH. Mansyur Muhyidin kecewa terhadap kepemimpinan Gubernur Banten  Wahidin Halim dan Andika Hazrumy (WH-Andika) gagal membangun infrasturktur di wilayah Banten Utara.

Amat disayanginya, hingga menjelang akhir jabatan, WH-Andika abay terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah Banten Utara yang meliputi Kecamatan Bojonegara dan Kecamatan Pulo Ampel.

Padahal, Abah KH. Mansyur Muhyidin menyebutkan selama ini wilayah Banten Utara menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat besar untuk Provinsi Banten dan Kabupaten Serang.

Wilayah Banten Utara menjadi kawasan industri namun tidak mendapat perhatian pembangunan infrastruktur yang baik. Berbeda dengan pembangunan di Wilayah Banten Selatan yang semakin bagus.

Abah KH. Mansyur Muhyidin mengingatkan WH-Andika ada proyek pelebaran jalan Serdang, Bojonegara, Merak yang sangat urgent untuk direalisasikan.

Rencananya, pembangunan infrastruktur jalan akan dibangun dua jalur dengan empat ruas. Hingga saat ini tidak ada tanda-tanda pelaksanaan proyek.

Rencana pembebasan lahan pun hingga kini tidak ada. Pembebasan lahan dilakukan di sebelah timur, karena milik perusahan industri yang lebih mudah untuk melakukan dialog. Sedangkan di sebelah barat didominasi perumahan warga.

Pelebaran jalan merupakan bagian dari hak-hak masyarakat, terutama pejalan kaki. Badan jalan saat ini dikuasai oleh kendaraan besar milik industri. Sedangkan masyarakat Bojonegara tidak bisa mendapatkan akses jalan yang baik dan aman.

Adapun jalan saat ini kondisinya buruk, perbaikan hanya tambal sulam. Belum lagi kecelakaan yang kerap terjadi akibat jalan rusak dan ketabrak kendaraan berat.

Pendiri Provinsi Banten itu kecewa lantaran hingga akhir periode WH-Andika belum ada tanda-tanda pelaksanan proyek. Artinya telah mengabaikan pembangunan infrastruktur Banten Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun