Orang tua pernah berpesan, "Jangan pernah berjanji jika kedepannya sulit untuk ditepati. Jangan pula pernah sekali pun beralasan jika tak bisa menepati, karena nanti bisa menumbuhkan alasan lainnya, seolah-olah janji yang sulit ditipati bisa terpenuhi hanya dengan beralasan. "
Pesan orang tua yang juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lisan. Apalagi sejak kecil kita sudah diajarkan, "Al wa'du dainun, yang artinya, janji itu utang. "
Perkataan yang lepas dari mulut tidak bisa lagi ditarik. Janji yang terucap harus dikerjakan dan laksanakan sebaik-baiknya tanpa banyak alasan.
Soal janji, ada yang menarik pada 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon. Jika urusan rana politik, tentu saja sebuah janji politik yang pernah terucap saat kampanye Pilkada Cilegon haruslah terlaksana.
"Kapan KCS cair? " menjadi pertanyaan yang ramai ditagih oleh warga Kota Cilegon.
Soal Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) ini, saya mengapresiasi betapa hebatnya pasangan Helldy Agustian dan Sanuji dalam momen peringatan 100 hari kerjanya mampu merealisasi. Bahkan diperingati dengan cara istimewah di Aula Dinas Komunikasi Sandi dan Statistik Kota Cilegon, 7 Juni 2021.
Dikatakan istimewah dikarenakan dalam tiga bulan bekerja mampu merealisasikan sebagian janji kampanye dengan membagikan simbolis KCS.
KCS diperkenalkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian diacara debat publik putaran kedua Pilkada Kota Cilegon, 28 November 2021 lalu yang disiarkan langsung oleh stasiun TV Nasional.
Mengingat kembali manfaat KCS terdiri dari modal usaha UMKM hingga Rp25 juta, Â 25.000 lapangan pekerjaan, beasiswa sarjana, dan bantuan kesehatan.
Sungguh luar biasa jika saat ini, hanya dalam waktu 100 hari, Helldy dan Sanuji bisa membagikan secara simbolis KCS kepada warga Cilegon.Â